Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2020, 10:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Hasilnya adalah 2.187 kasus dalam tujuh hari.

Dalam kajian yang dibuat Pandu dan tim disebutkan jika pemerintah pusat tidak mengambil intervensi, jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit hingga pertengahan Mei adalah hampir 2,5 juta pasien.

Untuk keadaan sekarang, di mana pemerintah hanya mengimbau untuk melakukan jaga jarak dan mengimbau tidak keluar rumah, jumlah pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan intensif adalah 1,8 juta pasien.

Pasien yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit hanya mereka yang membutuhkan perawatan ICU, memiliki pneumonia, dan berisiko tinggi meninggal dunia. Jumlahnya hanya sekitar 3 persen.

Sementara 97 persennya adalah pasien dengan gejala Covid-19 ringan atau tanpa gejala. Mereka dianjurkan untuk mengisolasi diri di rumah.

Menurut Pandu, jika semua pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit maka tenaga kesehatan Indonesia akan kewalahan dan over capacity. Dikhawatirkan, perawatan untuk pasien dengan gejala berat jadi tidak optimal.

Sementara itu, Iqbal Elyazar, peneliti biostatistik di Eijkamn-Oxford Clinical Researcg Unit (EOCRU) mengatakan kepada Kompas.id, penularan Covid-19 di Indonesia dapat mencapai 71.000 pada akhir April 2020.

Dalam perhitungan tersebut, Iqbal menggunakan waktu penggandaan kasus di Indonesia selama lima hari atau menggunakan model Italia.

Dalam artikel Kompas.id berjudul Bersiap Hadapi Kemungkinan Terburuk yang ditulis oleh Ahmad Arif, angka kasus Covid-19 yang sudah dikonfirmasi di Indonesia dipastikan jauh lebih kecil dibandingkan kasus di lapangan.

Pusat Pemodelan Matematika Penyakit Infeksi (CMMID) di London menyebutkan, hanya sekitar 2 persen dari infeksi Covid-19 di Indonesia yang telah dilaporkan.

Jika berdasar model tersebut, maka pada awal pekan ini harusnya sudah ada 70.700 orang yang terinfeksi, dan mereka berpotensi terus menulari orang lain.

Kesenjangan antara kasus dan yang dilaporkan ini, disebabkan terbatasnya kapasitas pemeriksaan, yaitu sekitar 1.000 per hari dengan rekor tertinggi 1.439 pada 27 Maret (KawalCovid-19).

Angka ini masih paling rendah dibandingkan negara lain. Bandingkan dengan Korea Selatan yang bisa melakukan tes 10.000 per hari.

Dengan kondisi saat ini, strategi untuk menahan bencana Covid-19 di Indonesia menjadi sangat terbatas.

Untuk menghadapi penyakit infeksi seperti Covid-19 ini, tahap yang bisa dilakukan sesuai skala wabah adalah dengan deteksi dini, mencegah penularan lanjut melalui pelacakan riwayat kontak, isolasi mandiri, pemeriksaan massal, dan menjaga jarak fisik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com