Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Disebabkan Sesar Palu-Koro, Ini Pemicu Gempa Sigi 28 Maret Lalu

Kompas.com - 31/03/2020, 07:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sabtu (28/3/2020) menjelang tengah malam pukul 22.43.17 WIB, wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diguncang gempa kuat.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini berkekuatan M 5,8.

Episenter terletak pada koordinat 1,72 LS dan 120,14 BT tepatnya di darat pada jarak 76 km arah Selatan Kota Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

Guncangan maksimum gempa ini dilaporkan mencapai skala Intensitas IV MMI di wilayah Kabupaten Sigi dan sekitarnya menyebabkan banyak orang terkejut hingga sebagian warga terbangun dari tidur dan berlarian ke luar rumah.

Hal ini wajar mengingat masyarakat Sulawesi Tengah masih trauma akan peristiwa Gempa Palu yang disertai dampak ikutan tsunami dan likuefaksi yang menelan korban jiwa ribuan orang meninggal dunia pada 28 September 2018 lalu.

Baca juga: BMKG: Ada 40 Gempa Susulan Pascagempa M 5,8 di Sigi

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).

Meskipun lokasi episenternya terletak relatif dekat jalur Sesar Palu Koro khususnya Segmen Moa, tetapi gempa ini belum tentu berkaitan dengan aktivitas Segmen Moa.

"Masih ada beberapa kemungkinan lain yang menjadi pembangkit gempa," kata Daryono, Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Daryono mengatakan, jika kita mencermati dengan detil episenter Gempa Sigi tampak lokasinya memang tidak terletak di jalur sesar Palu Koro.

Oleh sebab itu, dia memperingatkan agar kita tidak terburu-buru menyebut pergeseran sesar ini mendatar mengiri (sinistral strike-slip) dengan mengacu pergeseran Sesar Palu-Koro.

Hingga saat ini belum ada data geologi permukaan dampak gempa termasuk data satelit yang membenarkan dan menguatkan salah satu bidang sesar yang bergerak.

Sehingga jejak sebaran gempa susulan yang akan menjawab tanda tanya terkait jalur sesar yang bergerak sebagai pemicu gempa.

Mengingat lokasi episenter gempa ini terletak pada jarak 8 km sebelah timur jalur Sesar Palukoro, ada dugaan bahwa gempa ini bersumber dari zona Sesar Lore Lindu.

Lore Lindu Fracture Zone merupakan kelompok micro-fault yang selama ini aktif memicu gempa dengan magnitudo kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com