Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr M Subhan SD
Direktur PolEtik Strategic

Direktur PolEtik Strategic | Founder Mataangindonesia Social Initiative | msubhansd.com | mataanginsaguling.com

Hikmah Ramadhan: Cara Allah Memberi Hiburan untuk Nabi

Kompas.com - 12/05/2021, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEKITAR tahun 619 atau 620, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan luar biasa. Nabi menembus langit bertemu Allah.

Itulah perjalanan jasmani dan ruhani sekaligus. Disebut Isra Mikraj. Isra adalah perjalanan Nabi dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Menaiki “kendaraan ultrasonik” bernama buraq, Jarak Mekkah-Yerusalem sekitar 1.238 kilometer itu ditempuh hanya beberapa saat. Buraq, menurut gambaran Nabi, “..seekor hewan yang lebih rendah daripada bighal tetapi lebih tinggi dari keledai, hewan tersebut berbulu putih dan dikenal nama Buraq. Hanya dengan sekali langkah buraq dapat sampai ke tempat sejauh mata memandang..” (HR Bukhari-Muslim).

Bighal atau bagal adalah persilangan antara kuda dan keledai.

Isra Mikraj adalah “penghiburan” (tasliyah) yang diberikan Allah kepada Nabi. Kala itu Nabi berada dalam suasana yang amat berduka (amul huzn).

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Antara Mudik 2021 dan Prokes di Zaman Nabi Muhammad SAW

Dua orang terdekatnya meninggal. Kedua-keduanya sangat dikasihi. Kedua-duanya juga pelindung Nabi ketika dimusuhi dan diancam orang-orang Quraisy.

Keduanya menjadi tempat bergantung Nabi. Tetapi kedua-duanya telah pergi untuk selamanya dalam rentang yang tak lama berselang.

Mereka adalah Abu Thalib, paman Nabi yang selalu melindungi keponakannya; dan satu lagi adalah Khadijah, istri tercinta yang mendukung penuh sang suami.

Kepergian dua orang itu membuat rasa duka Nabi begitu berat. Apalagi persekusi yang dialami Nabi tak henti-hentinya.

Misalnya, orang Quraisy menaburkan debu ke atas kepala Nabi. Ketika pulang ke rumah, kepala Nabi dipenuhi debu. Seorang putrinya membersihkan debu itu sambil menangis tersedu-sedu. “Jangan menangis anakku karena Allah akan melindungi ayahmu,” kata Nabi.

Allah lalu menghibur Nabi dengan melakukan perjalanan yang sangat jauh. Setelah melakukan isra dari Mekkah menuju Baitul Maqdis, nabi lalu melakukan perjalanan mikraj naik ke langit (mikraj berarti “tangga”).

Bersama Jibril, Nabi melintasi atmosfer bumi, menuju Sidratul Muntaha, dekat Arsy Allah. Sidratul Muntaha merupakan tempat paling tinggi yang dicapai makhluk. Sidr adalah pohon sidr (bidara), muntaha berarti “puncak”.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Nabi Syu’aib dan Orang-orang Curang

Sidratul Muntaha, seperti digambarkan Nabi, “buahnya seperti gentong orang-orang Hajar, dan dedaunannya seperti telinga gajah…di dalamnya terdapat empat sungai…” (HR Bukhari-Muslim).

Peristiwa Isra Mikraj membuat penduduk Mekkah gagal paham. Kata mereka, mustahil. Karena, perjalanan kafilah saja dari Mekkah menuju Syam (negeri di mana Masjidil Aqsa berada) membutuhkan waktu sebulan pergi dan sebulan kembali.

Orang-orang Quraisy pun mencemooh Nabi. Nabi dituding mengarang cerita. Mereka yang lemah kemudian berbalik murtad.

Tetapi yang imannya kuat, kisah itu semakin memperteguh. Itulah batas pengetahuan manusia. Memang, cuma Nabi yang punya kisah Isra Mikraj, mukjizat Nabi, yang adalah hiburan dari Allah. (M Subhan SD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com