Setelah pekerjaannya selesai, Syafi’i mendapatkan beberapa ikat buah anggur sebagai imbalan atas bantuan yang diberikannya. Syafi’i senang sekali.
Peristiwa itu akan digunakannya sebagai bukti kebenaran argumentasi pendapatnya tentang rezeki. Kalau tidak berusaha membantu orang memanen anggur, mana mungkin mendapatkan buah anggur.
Buru-buru ia pulang ingin segera membuktikan kebenaran pendapatnya pada sang guru.
Ketika ia tiba kebetulan sang guru sedang duduk santai. Syafi’i meletakkan buah anggur yang dibawanya itu. Lalu berceritalah ia kepada sang guru tentang peristiwa yang baru saja dialaminya.
Baca juga: Hikmah Ramadhan: Nuzulul Quran dan Turunnya Wahyu Pertama
“Kalau saya tidak keluar dan tidak membantu memetik anggur, pasti anggur ini tidak saya dapatkan,” ujar Syafi’i mempertegas argumentasinya. Sang guru tersenyum saja.
Lalu mengatakan, “Seharian ini aku tidak keluar. Hanya mengambil tugas sebagai guru. Sedikit membayangkan alangkah nikmatnya jika di hari panas ini aku bisa menikmati anggur. Tiba-tiba engkau datang sambil membawa anggur untukku. Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab?”
“Cukuplah dengan tawakal, niscaya Allah akan memberikan rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, biarkan Allah yang mengurus lainnya,” kata imam Malik.
Guru dan murid akhirnya sama-sama tertawa. Baik Imam Malik maupun Imam Syafi’i sama-sama memiliki argumentasi yang kuat dan sama-sama dapat membuktikan pendapat masing-masing.
Tidak ada yang merasa paling benar, dan tidak juga menyalahkan pihak lain. Mereka malah dapat mengambil hukum berbeda berdasarkan acuan yang sama. Begitulah karakter orang-orang berilmu.
Rasanya jauh sekali dengan kondisi sekarang ini, ketika banyak orang merasa paling benar, lalu menuding-nuding orang lain yang salah. Seakan-akan perspektifnya sendiri yang paling benar. Sebaiknya, belajarlah dari kisah dua ulama besar itu! (M Subhan SD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.