Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIABCI Gelar Misi Dagang di Jakarta, Proyek IKN Jadi Primadona

Kompas.com - 19/09/2023, 19:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Federasi Real Estat Dunia atau FIABCI International menggelar misi dagang (trade mission), di Jakarta, selama tiga hari mulai 17-19 September 2023.

Dalam misi dagang ini, Presiden FIABCI International Budiarsa Sastrawinata menuturkan, secara mikrokosmos, Indonesia dan negara anggota FIABCI terlibat dalam dialog yang bermakna, menghubungkan tokoh-tokoh industri yang berpengaruh, dan memupuk kemitraan, yang siap untuk mendorong sektor properti menuju kesuksesan besar.

"Misi kami sederhana, untuk mengeksplorasi, membangun koneksi, dan menghasilkan nilai," cetus Budiarsa saat membuka The Forum @FIABCI Trade Mission di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Dia mendorong seluruh anggota, delegasi, dan mitra kerja untuk menjalankan misi ini dengan semangat kolaboratif dan kesadaran akan peluang.

Baca juga: Komitmen Investasi Rp 40 Triliun, Masuknya Para Taipan, hingga Properti yang Dibangun di IKN

Bersama-sama, seluruh anggota FIABCI memiliki kemampuan untuk menavigasi lanskap real estat yang terus berkembang, dan secara kolektif, dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang dengan penuh dedikasi. 

Sekretaris Jenderal FIABCI International Narek Arakelyan menambahkan, perhelatan ini merupakan misi dagang terbesar dalam beberapa tahun terakhir yang dilaksanakan oleh badan internasional yang dibentuk pada tahun 1951 di Paris, Perancis, itu.

"Lebih dari 300 peserta, termasuk sekitar 100 delegasi internasional yang berpartisipasi hari ini," ujar Narek.

Menurut Narek, sebelumnya Jakarta pernah menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Kongres FIABCI pada 1983 atau tepat 40 tahun lalu.

Dari ibu kota Indonesia inilah, telah lahir dua pemimpin real estat dunia yakni Ciputra yang menjadi Presiden FIABCI pada 1989-1990, dan Budiarsa Sastrawinata yang menjabat pada 2023-2024.

Baca juga: Menteri Perindustrian: Kalau Industri Properti Bagus, Ekonomi Tumbuh

FIABCI Internasional sendiri merupakan organisasi jaringan bisnis global yang menyatukan para profesional, perwakilan semua disiplin ilmu, industri real estat, arsitek, pengembang, investor, manajer aset dan properti, pialang, agen properti, perusahaan pro-teknologi, notaris, dan berbagai ahli lainnya. 

Beranggotakan lebih dari 73 negara melalui 45 cabang nasional dan multinasionalnya, FIABCI sejak didirikan usai Perang Dunia Kedua, terus berupaya mewujudkan perdamaian dan membangun dunia yang lebih baik melalui pertukaran multidisiplin.

Misi dagang di Jakarta adalah kelanjutan dari berbagai acara besar sebelumnya yang telah dilaksanakan. Enam bulan lalu, lebih dari 150 delegasi multinasional berkumpul di jantung Eropa, di selatan Perancis, untuk menghadiri, pameran real estat internasional terbesar.

Dua bulan kemudian, mereka berkumpul menghadiri Kongres ke-37 FIABCI di Miami. Dalam waktu kurang dari tiga bulan dari sekarang, mereka dijadwalkan bertemu di Afrika dan kawasan Timur Tengah untuk menghadiri KTT Kepemimpinan Global ke-42 di Riyadh.

Baca juga: Jepang Makin Agresif di Sektor Properti, tetapi Tak Seluruhnya Mulus

"Dan Selasa (19/9/2023) ini misi dagang pun digelar di Jakarta sebagai pemimpin dunia saat ini," imbuh Narek.

Hal ini merupakan bukti sifat global FIABCI yang menyoroti komitmen komunitas dan anggota untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik di tingkat nasional, regional, dan internasional, serta memperluas jaringan dan menjalankan bisnis bersama.

IKN Primadona

Dalam acara The Forum @FIABCI Trade Mission ini juga dipresentasikan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari dukungan FIABCI terhadap pengembangan kota pintar (smart city), hijau (green), hemat energi, dan ramah lingkungan demi kehidupan yang lebih baik.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Pemerintah Indonesia mendukungnya melalui berbagai peraturan pemerintah (PP) mengenai struktur bangunan untuk isu bangunan ramah lingkungan (green building).

Sesuai rencana, Otorita IKN sedang membangun konstruksi dengan visi green and smart city, dan untuk menjaga efisiensi energi, transportasi dan konservasi, dilakukan penggabungan desain green building, memanfaatkan sistem pengelolaan air melingkar serta sistem pendingin listrik.

Baca juga: Ada 8 MoU, Swasta Makin Tertarik Lirik Peluang Investasi di IKN

"Dan yang terpenting IKN akan dilengkapi fasilitas energi hijau dan transportasinya diharapkan juga menggunakan kendaraan listrik," ujar Airlangga.

Jadi, konsep IKN sebagai kota hijau dengan emisi rendah, menurut Airlangga, akan menelan investasi sekitar 35 miliar hingga 40 miliar dollar AS pada tahap I pengembangan.

"Menurut saya ini adalah salah satu proyek properti terbesar di dunia. Semoga anggota FIABCI dapat berinvestasi di ibu kota baru ini," imbuh Airlangga.

Terlebih dengan populasi 270 juta orang yang sebagian warganya merupakan generasi muda, akan ada banyak permintaan lanjutan untuk pengembangan kota-kota hijau baru.

Airlangga meyakinkan para delegasi peserta misi dagang, bahwa pembangunan IKN yang terintegrasi akan menjadi daya tarik baru yaitu menggerakkan pusat pemerintahan dari barat yaitu di Jakarta, ke pusat dan jantung Indonesia yang berada di Nusantara.

Hal senada dikatakan Sekjen FIABCI International Narek Arakelyan, Presiden FIABCI Eropa Felice Tufano, Presiden FIABCI Afrika Adeniji Adele, dan Real Estate Lawyer Spanyol Ramon Riera.

Menurut mereka, IKN adalah proyek terbesar saat ini yang sangat menarik dan menawarkan peluang bagi investor-investor dari seluruh dunia.

"Kendati IKN demikian menarik, dan menjadi primadona karena banyak dilirik investor, namun satu yang penting adalah kepercayaan harus dibentuk dan dijaga dengan baik. Tanpa trust proyek ini tidak akan jalan. Selain itu, juga transparansi dalam pembangunan," tuntas Felice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com