JAKARTA, KOMPAS.com - Bingin, kini tampil sebagai destinasi properti mewah di Uluwatu, Bali, yang semakin menjadi incaran pengembang dan investor.
Ada banyak alasan di balik tren ini. Pertama, tentu saja infrastruktur dan aksesibilitas, selain pantainya yang indah, kulinernya yang menawan, dan kaya warisan budaya.
Bingin bisa diakses hanya dalam waktu 15-30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar. Lokasinya strategis, namun masih menawarkan ketenangan, dan kehidupan kasual ala perdesaan.
Sementara kawasan lain seperti Canggu, Seminyak, Kuta, dan Jimbaran yang beken dengan kehidupan malam, tempat makan berkelas dan pertokoannya, sudah sangat mapan dan demikian padat.
Nah, Bingin di Uluwatu diidentifikasi sebagai sebagai hotspot wisata baru dengan komunitas yang berkembang dan pantai-pantainya dianggap lebih indah.
Baca juga: Indonesia Your Second Home Dorong Investor Hong Kong Bangun Vila Mewah di Bali
Co-Founder and Director Palm Developments James Hartshorn, investor sekaligus pengembang properti yang berbasis di Hong Kong menuturkan, Bingin menghadirkan perpaduan khas antara pemandangan pantai berpasir putih, tempat kelas atas, dan suasana santai desa.
Keuntungan utamanya adalah infrastrukturnya yang mapan dan nyaman, yang membedakannya dari Canggu dan Seminyak yang lebih padat.
Selain itu, pemerintah pusat juga sangat mendukung pengembangan Uluwatu dengan dukungan infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar.
Daerah ini juga merupakan rumah bagi kafe, restoran, dan beach club terkemuka. Kombinasi ini menjadikan wilayah Bingin memiliki reputasi sebagai area hiburan dan gaya hidup yang sangat berpengaruh.
Lebih dari itu, kata James, Bingin juga dianggap sebagai lokasi yang menjanjikan keuntungan bagi investor yang mencari imbal hasil tinggi.
Baca juga: Properti di Bali Paling Banyak Dicari, Ini Pemicunya
Persediaan lahan dan properti terbatas, memungkinkan return on investment (ROI) demikian cepat dengan angka kompetitif.
Di sisi lain permintaan makin meningkat seiring pulihnya industri pariwisata, menjadikannya prospek yang menarik bagi para pengembang dan investor yang bertujuan ingin menciptakan rasa eksklusivitas dalam penawaran mereka.
Bingin terkini merupakan lokasi populer untuk persewaan jangka pendek. Popularitas daerah tersebut
dengan wisatawan dan ekspatriat, ditambah dengan terbatasnya pasokan properti mewah, membuka kesempatan bagi investor untuk menggarapnya.
"Investasi vila di Bingin bisa menghasilkan pendapatan pasif yang signifikan melalui sewa jangka pendek untuk pemilik properti," jelas James.