JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Agar seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan di IKN Nusantara bisa berjalan dengan baik dan berkesinambungan, maka pemerintah tak bolah hanya bergantung pada dana dari APBN saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IKN-Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata dalam Diskusi Internal Terbatas (DIT)-HUD Seri 5: Skenario Pengembangan Kota, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Sayembara Istana Wapres hingga Kantor Legislatif IKN
Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menggerakan mesin investasi di IKN.
“Pada tahun-tahun awal, 10 hingga 20 tahun pertama, APBN mungkin bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan fasilitas bagi pemerintah dan perumahan. Namun, harus ada penggerak ekonomi lainnya dari investasi,” ungkap Soelaeman.
Menurutnya, jika tidak ada sumber pemasukan lain dan kota hanya bergantung sepenuhnya pada APBD atau APBD maka kota tersebut tidak akan mandiri.
“Bila tidak ingin bergantung pada sumber pendanaan dari negara, maka kita harus menajadi sumber keuangan yang baru dalam hal ini adalah melibatkan pengusaha,” jelasnya.
Dikatakan, dalam konsep awal, IKN Nusantara memang diperuntukan menjadi kota pemerintahan. Ini sangat berrbeda dengan Jakarta yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat ekonomi dan bisnis.
Karena itu, bila pemerintah ingin mengundang pihak swasta untuk berinvestasi di IKN maka harus ada tata ruang yang jelas.
Baca juga: Pemerintah Kota London Jajaki Peluang Investasi di IKN Nusantara
“Jika pemerintah mau undang pihak swasta untuk invesasi di IKN, secara tata ruang mungkin bisa dipisahkan secara jelas. Jadi untuk kawasan ekonomi dan kawasan pemerintahan itu bisa dipisahkan,” tambah Soelaeman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.