Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dapat Puluhan Permintaan Wawancara, AHY Mengaku Masih Mau Fokus Kerja

Kompas.com - 19/04/2024, 11:46 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku mendapatkan puluhan permohonan untuk interview dari banyak media.

Hal ini menyusul AHY yang resmi bergabung ke pemerintahan lewat pelantikannya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN baru pada awal tahun ini.

Namun demikian, AHY mengaku belum mampu memenuhi undangan-undangan tersebut karena masih ingin fokus berkerja dalam 100 hari pertamanya menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.

"Karena memang saya niatkan 100 hari pertama ini saya ingin fokus kepada kerja karena saya harus segera memahami kompleksitas permasalahan Kementerian ATR/BPN, termasuk juga belanja masalah," ucap AHY dalam acara media gathering di rumah dinasnya, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Sejak menjabat sebagai menteri, AHY melihat bahwa permasalahan pertanahan dan tata ruang merupakan hal yang kompleks.

"Berdasarkan laporan dan juga pengaduan yang kami dapatkan, ini ragamnya dari mulai terkait dengan overlapping atau tumpang tindih tanah, termasuk yang dilakukan oleh para mafia tanah," lanjut AHY.

Baca juga: AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

Sebagai informasi, salah satu target yang ingin dicapai AHY dalam 100 hari kerjanya adalah menuntaskan pengadaan tanah di IKN.

Per Februari 2024, Kementerian ATR/BPN telah menuntaskan 9 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan 10 paket pengadaan tanah.

Sementara yang masih dalam tahap pengerjaan ada 11 paket pengadaan tanah yang terus diakselerasi penyelesaiannya.

"80 persen sudah tuntas (pengadaan tanahnya) masih tersisa 20 persen yang perlu dikawal dengan baik, sehingga harapannya 100 hari kerja Menteri ATR/Kepala BPN yang baru ini bisa kita tuntaskan," ujar AHY, dikutip dari laman resmi Kementerian ATR/BPN pada Kamis (29/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com