Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Hari, Jalur Fungsional Tol Solo-Yogyakarta Dilintasi 109.105 Kendaraan

Kompas.com - 18/04/2024, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat 109.105 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo-YIA Kulonprogo selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Kendaraan ini masuk melalui Gerbang Tol (GT) Colomadu, GT Banyudono tujuan Karanganom, Ngawen, Karangnongko (Klaten) sepanjang 25 kilometer.

Jumlah kendaraan tersebut merupakan akumulasi kendaraan yang melewati jalur fungsional selama 11 hari, yaitu pada arus mudik 5-11 April 2024 (satu arah dari Colomadu menuju Ngawen) dan pada arus balik 12-15 April 2024 (satu arah dari Ngawen menuju Colomadu).

Baca juga: Kunjungan ke Rest Area di Tol Solo-Ngawi Meroket 321 Persen

Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah menyampaikan, total kendaraan yang melewati jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo pada arus mudik sebanyak 60.184 kendaraan.

Volume lalu lintas tertinggi pada arus mudik terjadi pada Hari kedua Lebaran yakni pada Kamis (11/4/2024) sebanyak 13.177 kendaraan.

“Selama arus mudik, akses keluar yang menjadi favorit pengguna jalan adalah akses keluar arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan,” papar Rudy.

Baca juga: Hingga Desember, Konstruksi Tol Solo-YIA Kulonprogo Telan Rp 2,5 Triliun

Sementara itu, pada arus balik, tercatat sebanyak 48.921 kendaraan yang melewati jalur fungsional.

Volume lalu lintas tertinggi pada arus mudik terjadi pada H+4 Lebaran atau Minggu (14/4/2024) sebanyak 15.237 kendaraan.

“Pada arus balik, akses masuk yang menjadi favorit pengguna jalan adalah akses masuk dari arah Karanganom sebanyak total 25.853 kendaraan,” terangnya.


Rudy menjelaskan, setelah dioperasikan secara fungsional hingga tanggal 15 April 2024, jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo resmi ditutup pada pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan kembali proses pengerjaan konstruksinya.

Jalan tol Yogyakarta-Solo memiliki total panjang 96,57 KM dengan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia.

Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com