Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Kompas.com - 01/05/2024, 15:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama Kuartal I 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat kinerja yang positif untuk angkutan barang selama periode awal tahun 2024.

Dalam periode tersebut, perseroan mengangkut sebanyak 15.758.465 ton barang atau naik 3 persen dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu sejumlah 15.345.339 ton barang.

Menurut EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, pertumbuhan angkutan barang tersebut ditopang oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta penambahan gerbong dalam satu rangkaiannya.

"Hal ini sebagai dampak terus meningkatnya permintaan pelanggan atas angkutan barang menggunakan kereta api," ungkap Raden dilansir dalam laman KAI, Rabu (1/5/2024).

Angkutan barang KAI pada Kuartal I 2024 didominasi oleh komoditas batu bara sebesar 12.496.424 ton atau 79 persen dari keseluruhan.

Baca juga: Budi Karya Minta Kapolres Jateng Antisipasi Balon Udara, Bus Wisata, dan Angkutan Barang

Angkutan batu bara KAI terkonsentrasi di Sumatera bagian selatan guna mendukung pasokan energi nasional.

Adapun hampir seluruh komoditas, baik batu bara ataupun non-batu bara menunjukan tren positif dimana pertumbuhan berkisar dari 3 persen hingga 22 persen.

Pada periode itu juga, KAI terus melakukan upaya perkuatan angkutan barang, salah satunya dengan mengikat kerja sama dengan Progress Rail (Anak Perusahaan Caterpillar) yang berasal dari Amerika Serikat untuk pengadaan 54 lokomotif.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatera Selatan.

Agus mengatakan, KAI melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, ritel, dan lainnya.

Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional.

“Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” tutup Agus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com