Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Kompas.com - 24/04/2024, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi informasi dalam meningkatkan layanan bagi masyarakat pada masa kini dan mendatang.

Menurut AHY, Indonesia menjadi negara besar dengan segala potensi yang dimiliki. Untuk itu, Pemerintah juga punya peluang yang mungkin tidak terjadi lagi pada abad ini yaitu bonus demografi.

"Sering kita bicara bonus demografi tapi juga harus sering mengingatkan diri kita sendiri bahwa bonus demografi tidak akan berarti tanpa bonus kompetensi," tegas AHY dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Selasa (24/4/2024). 

Untuk di gedung PPSDM, AHY diajak melihat fasilitas pendidikan dan pelatihan modern.

AHY sendiri memang memiliki perhatian lebih terkait peningkatan kapasitas SDM.

Baca juga: Menurut AHY, Mafia Tanah Itu Cerdas tapi Jahat

"Saya harap melalui PPSDM ini, kita bisa mencetak dan memelihara skill yang dimiliki oleh karyawan kita," tutur dia.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN juga mengunjungi Pusbang SKATP.

Bersama Kepala Pusbang SKATP Hardian, menteri melihat koleksi buku-buku terkait pertanahan dan tata ruang di Perpustakaan Kementerian ATR/BPN yang dikelola oleh Pusbang SKATP.

AHY juga berdialog dengan sejumlah tenaga analis kebijakan.

AHY berpendapat, Pusbang SKATP ini adalah salah satu core (inti) yang tidak boleh ditinggalkan.

Karena, pengembangan kebijakan dan standarisasi ini juga sangat berdampak pada pengambilan keputusan.

"Untuk di tingkat pusat, saya bersama Sekjen dan tentu Dirjen yang lainnya ingin menghasilkan kebijakan-kebijakan yang memang bisa menghadirkan manfaat bagi bangsa dan masyarakat," pungkas AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com