Jelang Natal dan Tahun Baru, Begini Kondisi Ruas Jalan Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastruktur jalan jelang Natal dan tahun baru.

Meskipun Pemerintah telah membatalkan penerapan PPKM level 3 secara menyeluruh di Indonesia, potensi kenaikan mobilitas masyarakat memungkinkan terjadi.

Adapun selain jalan tol dan rest area, jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan disebut dalam kondisi baik.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI pada Rabu, (1/12/2021) lalu.

Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Sistem Ganjil Genap di Jalan Tol Jadi Diterapkan?

Di Pulau Jawa, ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 5.026 kilometer. Meliputi Lintas Utara Jawa sepanjang 1.341 kilometer dengan kondisi mantap 92 persen, Lintas Tengah Jawa sepanjang 1.197 kilometer mantap 95 persen.

Kemudian, Lintas Selatan Jawa sepanjang 888 kilometer dengan kondisi mantap 97 persen, serta Pantai Selatan dan sepanjang Jawa 1.599 kilometer mantap 93 persen.

Sedangkan di Pulau Bali, telah disiapkan Jalan Tol Bali-Mandara operasional sepanjang 10,07 kilometer dan Jalan Batas Kota Singaraja-Mengwitani sepanjang 3,5 kilometer.

Sementara untuk ruas jalan nasional yang siap digunakan di Pulau Sumatera sepanjang 7.918 kilometer. Diantaranya Jalan Lintas Barat sepanjang 2.562 kilometer dengan kondisi mantap 97 persen.

Lalu, Jalan Lintas Timur sepanjang 3.019 kilometer mantap 95 persen, dan Jalan Lintas Tengah sepanjang 2.338 kilometer mantap 93 persen.

Di sisi lain, John juga memastikan semua ruas jalan nasional di Pulau Kalimantan dan Sulawesi secara umum dalam kondisi mantap.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan menyiagakan Tim Tanggap Bencana pada titik-titik rawan bencana, seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor.

Posko Siaga Sapta Taruna Natal 2021 dan tahun baru 2022 juga akan tersebar di jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia.

"Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, BUJT dan K/L lain yang terkait untuk mengantisipasi peningkatan penumpang menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022," pungkas Wakil Menteri PUPR.