Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andreas Lucky Lukwira
Penggiat @Naikumum dan Pengamat Bus

Penggiat @Naikumum dan Pengamat Bus

Kecelakaan Transjakarta, Pola Kerja Pengemudi, dan Ketiadaan Petugas Onboard

Kompas.com - 25/10/2021, 20:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di antaranya pengemudi bus kota rute Tanahabang-Jatiasih yang terkena serangan jantung sehingga menyebabkan kecelakaan di Tol Cawang arah Bekasi pada tahun 2012.

Kemudian pengemudi bus AKAP rute Jakarta-Malang yang ditemukan sudah meninggal saat sedang istirahat tidur di busnya sekitar tahun 2012 juga.

Terbaru tahun lalu seorang pengemudi bus AKAP rute Jakarta-Blitar meninggal di rumah makan di wilayah Ngawi Jawa Timur saat busnya sedang istirahat, dan yang bersangkutan ditemukan sudah tidak bernyawa di meja makan.

Kondisi ini diperparah jarang adanya pemeriksaan kesehatan berkala, terutama dari pihak regulator, terhadap kru bus.

Tidak seperti awak kendaraan lain baik kereta api, pesawat, maupun kapal laut yang secara berkala diperiksakan kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan kepada awak bus biasanya hanya terjadi ketika menjelang masa mudik.

Dengan demikian, seharusnya ada pemeriksaan berkala kepada awak bus baik bus kota, AKDP, AKAP, maupun Transjakarta.

Hal ini untuk meminimalisasi adanya penyakit yang diderita awak bus, terutama penyakit yang mungkin membahayakan perjalanan seperti serangan jantung.

Petugas Onboard

Sejatinya, kecelakaan tabrakan tadi pagi bisa dicegah, jika Transjakarta kembali menghidupkan layanan petugas onboard atau petugas layanan bus (PLB)

Petugas onboard bisa menjadi pihak pertama yang menolong korban. Atau menjadi pihak yang bisa memberi kesaksian kepada penyidik laka lantas, sehingga penyebab kecelakaan bisa terungkap.

Namun, Transjakarta sudah mengurangi PLB atas dasar peningkatan pelayanan. PLB ini dipindahkan menjadi petugas layanan halte (PLH).

Langkah ini menurut penulis kurang tepat, karena layanan inti Transjakarta sebenarnya adalah saat bis berjalan.

Keberadaan petugas onboard selain melayani penumpang, juga bisa sebagai petugas yang menjalankan mekanisme kontrol, baik jika ada pelanggaran oleh pramudi, maupun pihak lain.

Bahkan kelebihan Transjakarta dibandingkan moda transportasi lain adalah adanya petugas onboard.

Petugas onboard Transjakarta sejak tahun 2015 sudah memiliki kualitas layanan yang jauh lebih baik dibandingkan masa sebelumnya.

Ketiadaan onboard menimbulkan kerawanan sendiri, bukan hanya terkait naik turun penumpang, tapi juga terkait dengan kondisi dalam perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com