Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran Besar Saat Keadaan Darurat

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Karawang merupakan satu dari empat stasiun Kereta Cepat Whoosh.

Saat ini, Stasiun Karawang masih belum beroperasi. Namun demikian, stasiun ini memiliki peran untuk memastikan kelancaran perjalanan Whoosh.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, Whoosh sudah menerapkan 52 perjalanan per hari.

"Sejak awal, para petugas Stasiun Karawang terus memastikan agar berbagai fasilitas operasi dan pelayanan tetap dapat beroperasi dengan baik," ujar Eva, dikutip dari keterangan resmi.

Petugas yang dimaksud, antara lain petugas operasional, pelayanan, keamanan, dan kebersihan untuk memastikan kondisi stasiun dan lintasan selalu berada dalam kondisi terbaik.

Termasuk juga petugas comprehensive controller untuk menjaga kondisi seluruh fasilitas pelayanan, meliputi mesin tiket, gate in, PIDS, CCTV, lampu, hingga AC dalam kondisi baik.

Baca juga: Whoosh Angkut 222.309 Penumpang Sepanjang Mudik dan Balik Lebaran

Tak hanya itu, Stasiun Karawang juga memiliki Unit On Call Emergency yang berfungsi untuk mengatur perjalanan Whoosh secara lokal saat keadaan darurat.

Unit tersebut merupakan kepanjangan tangan dari Operational Control Center (OCC) Whoosh yang berada di Stasiun Tegalluar, sehingga keberadaannya sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keamanan operasional Whoosh.

Tersedia pula jalur mini depo untuk penyimpanan kereta kerja yang berfungsi untuk melakukan perawatan lintasan serta melakukan penanganan dan perbaikan dengan cepat jika terjadi kendala di tengah lintasan Jakarta-Bandung.

"KCIC memastikan bahwa pengaturan petugas di Stasiun Karawang saat ini dilakukan secara optimal dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan operasi Whoosh," lanjut Eva.