Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Bangunan Rendah Karbon di Dunia

Kompas.com - 22/09/2021, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

2. The Sustainable City, Dubai, Uni Emirat Arab

Pengembangan kawasan rendah karbon seluas 114 hektar yang dibuat oleh Diamond Developers ini merupakan rumah bagi 3.000 orang dari 64 negara.

Pengembang mengambil pendekatan holistik untuk aspek keberlanjutan. Merancang komunitas yang dapat menghasilkan makanannya sendiri, melestarikan dan menggunakan kembali air, serra memenuhi 87 persen dari penggunaan energinya.

Yakni melalui fotovoltaik atap yang dikombinasikan dengan langkah-langkah efisiensi energi.

Baca juga: Sejarah Penemuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mulai dari Selenium hingga Silikon

Panel surya di kedua rumah dan ruang umum menghasilkan 1,7 gigawatt per jam energi terbarukan setiap tahun.

Seluruh pembangunan diperkirakan mengimbangi sekitar 8.500 ton karbon dioksida setiap tahun.

3. SDE4 di Universitas Nasional di Singapura, Singapura

Bangunan ini terinspirasi oleh rumah kayu Melayu sederhana di kawasan yang sama. Platform yang ditinggikan dan pembagian ruangan yang longgar yang memungkinkan ventilasi silang terus menerus.

SDE4 adalah gedung tanpa energi pertama di Singapura. Tercakup dalam panel fotovoltaik, gedung ini memiliki kapasitas pembangkit energi 500 megawatt per jam serta lebih dari separuh gedung terbuka untuk lingkungan dan berventilasi alami.

Di ruang kelas yang membutuhkan pendinginan, menggunakan sistem pendingin hybrid yang ditambah dengan kipas di langit-langit. Sehingga mengurangi penggunaan energi sekitar 36 hingga 56 persen dibandingkan bangunan konvensional di Singapura.

4. Council House 2, Melbourne, Australia

Bangunan seluas 12.450 meter persegi merupakan sebuah gedung perkantoran pemerintah. Dirancang oleh arsitek Mick Pearce dan firma arsitektur Australia DesignInc agar berfungsi seperti ekosistem lingkungan.

Dibandingkan dengan gedung perkantoran Melbourne konvensional, bangunan ini telah mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 87 persen serta memangkas penggunaan energi dan air hingga 60 persen.

Baca juga: Gedung Hemat Energi Tertinggi Dunia Bakal Hadir di Kanada

Fasad barat bangunan sangat responsif diprogram untuk melacak pergerakan matahari. Pada musim dingin, daun jendela kayu daur ulang yang terbuka untuk membiarkan cahaya masuk. Kemudian, selama puncak matahari sore di musim dingin, daun jendela ditutup.

5. Bullitt Center, Seattle, Washington, AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com