Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garda Terdepan Indonesia, Tiga PLBN di Kalimantan Barat Tuntas Dibangun

Kompas.com - 20/09/2021, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sementara PLBN Entikong Tahap II telah tuntas pembangunannya sejak 2019 dengan anggaran sebesar Rp 420 miliar.

Pembangunan Tahap II berupa zona sub-inti yang teridiri atas pembangunan gedung kantor pengelola PLBN, karantina kesehatan, mess pegawai, masjid, mini terminal, hingga mobile x-ray.

2. Nanga Badau

Tak berhenti sampai Entikong, Kementerian PUPR juga membangun PLBN lainnya di Kalbar yaitu Nangau Badau.

PLBN yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu tersebut telah diresmikan Jokowi, 16 Maret 2017.

PLBN ini telah diresmikan menyusul merupakan pembangunan tahap I yakni zona inti PLBN telah tuntas.

Nangau Badau dibangun di atas lahan seluas 8,8 hektar dengan total luas bangunan 7.619 meter persegi dan biaya senilai Rp 153 miliar.

Baca juga: Bisa Ditempuh Jalur Laut, Ini Negara yang Berbatasan dengan PLBN Serasan

Bangunan yang berada di zona inti meliputi bangunan utama PLBN, pos lintas kendaraan pemeriksaan, pemeriksaan kargo, utilitas, monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan.

Selain hardscape dan lanskap kawasan yang diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari sampai dengan tahun 2025.

Sementara tahap II dilakukan selama 2017-2018 berupa pekerjaan zona sub-inti dengan anggaran sebesar Rp 167 miliar.

Pembangunan tahap II berupa perumahan petugas kepabeanan, keimigrasian, karantina, dan pengamanan, rumah ibadah, tempat makan, Wisma Indonesia, gedung serbaguna, kantor pengelola, serta pekerjaan pendukung lainnya.

3. Aruk

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat 17 kegiatan pembangunan infrastruktur di kawasan PLBN Aruk, Motaain, dan Skouw yang akan diselesaikan pada 2021-2022.Kementerian PUPR Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat 17 kegiatan pembangunan infrastruktur di kawasan PLBN Aruk, Motaain, dan Skouw yang akan diselesaikan pada 2021-2022.
PLBN ketiga yang kini telah beroperasi dan teag diresmikan Jokowi pada 17 Maret 2017 yaitu Aruk di Kabupaten Kapuas Hulu.

Aruk dapat beroperasi karena pembangunan tahap I atau zona inti yang dibangun di atas lahan 9,1 hektar dengan total luas bangunan 7.619 meter itu telah rampung.

Baca juga: Pemerintah Garap 4 PLBN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Memakan anggaran sebesar Rp 131 miliar, konstruksi zona inti meliputi bangunan utama, pemeriksaan terpadu, rumah pompa, gudang sita, car wash, check-point, serta hardscape dan lanskap kawasan.

Sementara pada tahap II, Kementerian PUPR telah menuntaskan infrastruktur penunjang berupa gedung karantina, mess pegawai, sarana ibadah, toko serba ada (toserba), dan sarana parkir dengan biaya Rp 210 miliar.

Selain itu, revitalisasi 40 unit rumah khusus (rusus) yang dibangun pada tahun 2012 bagi PNS/TNI/Polri dan pegawai yang bekerja di perbatasan juga telah dilakukan.

Adapun anggaran revitalisasi rusus tersebut sebesar Rp 1,7 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com