JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Hingga kini, pembangunan Jagoi Babang telah mencapai 26,71 persen yang ditargetkan rampung 19 Juli 2022.
Dana pembangunan PLBN Jagoi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun jamak 2020-2022 senilai Rp 207,35 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pembangunan kawasan perbatasan merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendukung kegiatan sosial-ekonomi masyarakat sebagai beranda terdepan Indonesia.
Baca juga: Begini Wajah Masa Depan Perbatasan Negara di Kalimantan Barat
Pengembangan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggan Indonesia sebagai bangsa besar, namun hal terpenting adalah fungsi pertahanan dan keamanan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan.
"PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki dikutip dari siaran pers, Minggu (19/09/2021).
Namun demikian, sudah ada tiga PLBN di Kalbar yang telah tuntas dibangun oleh Kementerian PUPR yang merupakan bagian dari gelombang I.
Pembangunan ketiga PLBN ini sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang Di Kawasan Perbatasan.
Lantas, apa saja ketiga PLBN di Kalbar yang saat ini telah tuntas dibangun?
1. Entikong
Dalam meresmikan PLBN Entikong, Jokowi didampingi oleh Basuki, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, serta Gubernur Kalbar Cornelis MH.
Pembangunan PLBN Entikong Tahap I dilakukan sejak Agustus 2015 terdiri dari bangunan utama, pos lintas kendaraan pemeriksaan, bangunan pemeriksaan kargo.
Baca juga: PLBN Tengah Dibangun, Jagoi Babang-Sarawak Bisa Ditempuh 1,5 Jam
Kemudian, bangunan utilitas (rumah pompa & power house), monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan, jalan, lanskap, dan jalur pedestrian.
Total pembangunan PLBN Entikong Tahap I sebesar Rp 152 miliar dengan luas zona inti 19.493 meter persegi.