Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLBN Tengah Dibangun, Jagoi Babang-Sarawak Bisa Ditempuh 1,5 Jam

Kompas.com - 19/09/2021, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang dapat ditempuh selama 1,5 jam perjalanan dari ibu kota negara bagian Sarawak di Malaysia Timur.

Untuk diketahui, jarak Sarawak dengan PLBN yang berada di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) itu hanya sekitar 60 kilometer.

Bila dibandingkan dengan jarak tempuh dari Kota Pontianak menuju lokasi PLBN, dibutuhkan waktu kurang lebih 7 jam dalam mengandarai mobil karena jaraknya mencapai 270 kilometer.

Konstruksi PLBN Jagoi Babang mulai dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalbar Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak 27 November 2020.

Hingga kini, pembangunan Jagoi Babang telah mencapai 26,71 persen yang ditargetkan rampung 19 Juli 2022.

Dana pembangunan PLBN Jagoi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun jamak 2020-2022 senilai Rp 207,35 miliar.

Baca juga: PLBN Baru Bakal Dibangun di Kalbar, Pemerintah Bantu Legalisasi Aset

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan kawasan perbatasan merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendukung kegiatan sosial-ekonomi masyarakat sebagai beranda terdepan Indonesia.

Pengembangan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggan Indonesia sebagai bangsa besar, namun hal terpenting adalah fungsi pertahanan dan keamanan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan.

"PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki dikutip dari siaran pers, Minggu (19/09/2021).

Desain PLBN Jagoi Babang di Kalimantan Barat.Dok. Kementerian PUPR. Desain PLBN Jagoi Babang di Kalimantan Barat.
Untuk meningkatkan kualitas layanan PLBN, dibangun berbagai fasilitas utama meliputi pos pemeriksaan imigrasi, x-ray, gerbang dan monumen Tasbara, gudang barang sita, bangunan disinfeksi kendaraan, dan menara pengawas.

Ada juga fasilitas pendukung seperti pasar perbatasan, mess pegawai PLBN, bangunan Wisma Indonesia, mini terminal, dan sarana peribadatan.

Baca juga: Bisa Ditempuh Jalur Laut, Ini Negara yang Berbatasan dengan PLBN Serasan

Basuki melanjutkan, PLBN merupakan wujud nyata implementasi dalam membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, pembangunan infrastruktur tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa atau kota-kota besar saja, melainkan juga di kawasan perbatasan maupun di pulau-pulau terdepan nusantara, termasuk di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar.

Setelah PLBN Jagoi Babang dibangun, langkah selanjutnya adalah serah terima aset agar dapat berfungsi optimal dan dikelola lebih lanjut oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelasaikan pembangunan tiga PLBN lainnya di Provinsi Kalbar

Ketiga PLBN tersebut adalah Entikong di Kabupaten Sanggau, Aruk di Kabupaten Sambas, dan adau di Kabupaten Kapuas Hulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com