8 Tanaman Hias yang Beracun untuk Burung Peliharaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Burung menjadi salah satu hewan yang banyak dijadikan peliharaan selain anjing dan kucing.

Namun, memelihara burung dianggap lebih mudah dibanding anjing dan kucing. Meski begitu, ada tetap harus memperhatikan kesehatan dan nutrisinya serta berhati-hati dengan tanaman di rumah atau luar ruangan. 

Baca juga: 5 Burung dengan Terbang Tercepat di Dunia, Lebihi Kecepatan Rubicon

Pasalnya, banyak tanaman hias yang beracun untuk burung, termasuk burung kakatua yang menggemaskan atau burung beo yang cerdas.

Tingkat toksisitas biasanya tergantung pada ukuran burung dan seberapa banyak tanaman yang ditelan. Tanda pertama yang akan Anda lihat dari burung keracunan tanaman adalah gangguan pencernaan.

Jika merasa burung memakan tanaman beracun, pastikan menghubungi dokter hewan sesegera mungkin karena ini berisiko menyebabkan kematian apabila dibiarkan terlalu lama. 

Untuk mencegah hal ini, berikut sejumlah tanaman hias yang beracun untuk burung peliharaan dikutip dari Rhythm of the Home, Minggu (14/5/2023). 

Baca juga: Burung Juga Bisa Stres, Ini Penyebab dan Tanda-tandanya

Amarilis

Shutterstock/lialina Ilustrasi bunga amarilis.

Pasalnya, bunga amarilis menjadi tanaman hias yang beracun untuk burung. Menelan tanaman ini dapat menyebabkan burung diare, muntah, dan banyak masalah kesehatan lainnya.

Daffodil

Bunga daffodil yang mekar menjadi salah satu tanda awal musim semi dan menjadi tanaman pokok untuk banyak taman yang indah.

Namun, daffodil merupakan tanaman hias beracun untuk burung karena mengandung lycorine, senyawa kimia di dalam tanaman.

Bahkan, burung yang menelan bunga daffodil dalam jumlah besar bisa menyebabkan kematian. Gejala lainnya termasuk gangguan pencernaan dan kejang. 

Baca juga: Ternyata, Ini 7 Keuntungan Memelihara Burung di Rumah

Tulip

Selanjutnya, tanaman hias yang beracun untuk burung adalah tulip. Jika tertelan, bunga tulip dapat menyebabkan depresi, diare, muntah, bahkan kehilangan nafsu makan.

Bagian yang paling beracun dari tanaman bunga tulip adalah umbinya yang menyebabkan sakit perut, pusing, bahkan kematian dalam kasus yang jarang terjadi. 

Lili

Shutterstock/Frank Dieffenbach PA Ilustrasi bunga lily.

Karena itu, Anda harus menyingkirkan semua jenis bunga lili dari tamana karena bisa menyebabkan iritasi mulut dan pencernaan parah. 

Baca juga: 4 Penyakit yang Menyerang Burung Merpati, Apa Saja?

Philodendron

Jika memiliki burung peliharaan dalam ruangan, seperti burung beo, Anda harus memberikan perhatian ekstra pada tanaman hias yang dirawat.

Philodendron adalah salah satu tanaman hias yang beracun untuk burung. Setiap bagian dari tanaman philodendron dapat menyebabkan kesulitan menelan, gangguan pencernaan, bahkan muntah.

Holly

Holly hadir dengan buah beri merah yang indah dan cerah serta merupakan pilihan populer selama musim perayaan.

Namun, penting menyingkirkan tanaman hias ini dari rumah karena buah beri menyerupai camilan yang lezat untuk burung, tapi sangat beracun. Sebagai alternatif, Anda bisa menghias tempat Anda dengan holly buatan.

Baca juga: 6 Burung Paling Berwarna-warni di Dunia, Beberapa Bisa Dipelihara 

Poinsettia

Shutterstock/toriru Ilustrasi tanaman poinsettia.

Poinsettia adalah simbol dari waktu tertentu dalam setahun dan Anda bisa menanam serta merawatnya sepanjang tahun.

Sayangnya, poinsettia menjadi tanaman hias beracun untuk burung serta hewan peliharaan lain, bahkan manusia. Jika menelannya, dapat menyebabkan iritasi kulit dan pencernaan bersama dengan masalah kesehatan parah lainnya. 

Baca juga: 8 Burung Terindah di Dunia, Beberapa Bisa Dipelihara

Ivy

Ivy adalah tanaman hias yang menarik dengan dedaunau indah dan dapat mencerahkan rumah atau taman, tapi bisa mematikan bagi teman-teman bersayap kita.

Bahkan varietas tanaman ivy yang umum, seperti English ivy, dapat menyebabkan sakit perut, muntah, air liur berlebihan, dan masalah kesehatan parah lainnya. 

Nah, itu dia sejumlah tanaman hias beracun untuk burung peliharaan. Jadi, hindari memelihara tanaman ini di rumah ya.