Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2022, 12:24 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan kucing, anjing tidak pilih-pilih dalam hal makanan. Namun, kekurangannya anjing bisa mencari makanan di tempat sampah, bahkan memakan kotoran, baik milik mereka sendiri maupun hewan lainnya. 

Tentu saja, perilaku buruk ini membuat pemilik jijik dan khawatir dengan kondisi sahabat bulu. Namun, perilaku anjing ini masih menjadi misteri. 

Baca juga: 7 Fakta Menarik Anjing Whippet Si Pelari Cepat

Untungnya, hanya beberapa anjing yang melakukannya dan para peneliti tidak yakin dari mana dorongan itu berasal. Meski demikian, perilaku ini sulit dihindari. 

Dikutip dari Mental Floss, Jumat (21/10/2022), sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Veterinary Medicine and Science menyajikan teori baru yang oleh para ilmuwan disebut "canine conspecific coprophagy" atau anjing yang memakan kotoran anjing.

Dalam survei online tentang kebiasaan makan kotoran anjing domestik yang dilakukan ribuan pemilik hewan peliharaan, para peneliti tidak menemukan hubungan antara makan kotoran dan jenis kelamin anjing, pelatihan di rumah, perilaku kompulsif, atau gaya pengasuhan yang mereka terima sebagai anak anjing. 

Baca juga: 8 Fakta Menarik Anjing Jack Russell Terrier, Sudah Ada Sejak 1800-an

Ilustrasi anjing Jack russell terrier. PIXABAY/Olga1205 Ilustrasi anjing Jack russell terrier.
Namun, mereka menemukan satu hubungan umum antara pemakan kotoran. Sebagian besar anjing cenderung hanya memakan kotoran yang berumur kurang dari dua hari.

Menurut data mereka, 85 persen anjing pemakan kotoran hanya mencari makanan segar. Hal ini membawa para peneliti ke hipotesis bahwa memakan kotoran adalah sisa-sisa perilaku dari nenek moyang anjing domestik, yakni serigala. 

Kotoran serigala kemungkinan mengandung parasit usus yang tinggi sehingga membuatnya harus membuang air jauh dari sarangnya.  

Baca juga: Mirip Kuda, Ini 6 Ras Anjing Berwajah Panjang

Namun, pada kondisi tertentu seperti sakit, serigala tidak dapat membuang kotoran jauh dari sarang. Akibatnya, membuang kotoran terlalu dekat dengan sarang mereka. 

Hal ini akhirnya membuat serigala lain kemungkinan memakan kotoran ini, tetapi telur parasit tidak akan menetas dalam satu atau dua hari pertama setelah kotoran dikeluarkan.

Dengan demikian, serigala yang sehat akan membawa risiko infeksi menjauh dari sarang, menyimpan telur yang telah mereka konsumsi di tempatnya sendiri.

Selanjutnya, membuang air besar pada jarak yang tepat sebelum telur tersebut sempat menetas menjadi larva dan menularkan parasi. 

Baca juga: Tanda-tanda dan Cara Membuat Anjing Peliharaan Bahagia

Anjing peliharaan mungkin saja melakukan perilaku ini secara naluriah—hanya untuk mereka, tidak ada bahaya besar jika mereka mengambil parasit di rumah. Namun, teorinya tidak mudah.

Survei juga menemukan bahwa apa yang disebut "pemakan serakah" lebih cenderung makan kotoran daripada anjing yang tidak begitu intens tentang makanan. 

Alih-alih memikirkan mengapa anjing memakan kotoran, sebaiknya mencari cara mencegah anjing mengorek tempat sampak dan memakan kotoran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com