Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Lantai untuk Dapur, dari Vinil hingga Ubin

Kompas.com - 20/10/2022, 19:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beragam hal yang membuat dapur harus direnovasi, salah satunya ketika penghuni hendak mengganti lantai.

Merenovasi dapur memakan cukup banyak waktu dan biaya. Karena itu, pemilihan lantai yang tepat diperlukan agar tidak boros. 

Dilansir dari Forbes, Kamis (20/10/2022), ada berapa pilihan lantai dapur yang bisa dipertimbangkan seperti berikut.

Baca juga: 3 Hal Penting yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Lantai Dapur

Kayu keras

Ilustrasi dapur industrial, dapur bergaya modern. SHUTTERSTOCK/JIN ODIN Ilustrasi dapur industrial, dapur bergaya modern.

Kayu keras adalah salah satu pilihan paling tradisional, tetapi masih populer hingga kini. Lantai kayu keras bukan material yang tahan air, tapi bisa tahan air jika dilapisi dengan pelapis  tepat.

Meski demikian, tumpahan cairan apa pun harus segera dibersihkan dari lantai kayu keras agar terhindar dari kerusakan. 

Kayu keras bisa dipoles ulang untuk mengubah tampilannya. Ini menguntungkan jika berencana merenovasi dapur pada waktu mendatang, tetapi tidak ingin mengubah seluruh lantai.

Ada beberapa kelebihan menggunakan lantai kayu keras, yakni ada banyak warna dan motif untuk dipilih serta mudah diperbarui.

Namun, lantai kayu ini juga memiliki kekurangan, yakni tidak tahan air dan bisa menjadi permukaan yang licin.

Baca juga: 7 Tips Memilih Keramik Lantai Dapur

Ubin

Ilustrasi dapur, ilustrasi lantai marmer.SHUTTERSTOCK / Serghei Starus Ilustrasi dapur, ilustrasi lantai marmer.

Ubin adalah pilihan utama bagi area yang sering terpapar air, terutama dapur dan kamar mandi. Ada beragam pilihan ubin untuk dipilih, misalnya keramik, porselen, dan batu. 

Lebih lanjut, mereka datang dalam beragam ukuran dan warna, dan bisa dipasang dalam berbagai pola yang sesuai dengan tema ruang dapur.

Ubin menjadi pilihan yang tahan lama, tapi nat perlu disegel ulang untuk menjaganya bebas dari noda. Untuk ubin keramik dan porselen, mereka cukup serupa meski ubin keramik lebih tahan lama daripada porselen.

Akan tetapi, keduanya sama-sama tahan kerusakan sehingga peralatan dapur yang jatuh berpotensi pecah. 

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dihindari Saat Mendekorasi Dapur Minimalis

Sementara ubin porselen, tahan air dan mudah dibersihkan, tapi permukaannya bisa licin dan natnya rentan terhadap noda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com