Studi Ungkap Anjing Bisa Mengenali Pemiliknya Hanya dari Suara

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat berada di ruangan berbeda, mungkin kamu menyadari anjing langsung menghampiri saat namanya dipanggil.

Saat menghampiri, anjing akan menampilkan ekspresi ceria dan menggoyangkan ekornya karena menantikan sesuatu yang menyenangkan, entah itu pemberian camilan atau mengajak jalan-jalan. 

Baca juga: Benarkah Anjing dan Pemiliknya Memiliki Kepribadian yang Sama?

Dikutip dari Martha Stewart, Rabu (19/10/2022), ternyata kepatuhan anjing yang langsung menghampiri pemiliknya ketika dipanggil berasal dari kemampuan mereka mengenali suara pemiliknya.

Hal ini diungkapkan sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Eotvos Lorand University di Budapest, Hungaria. Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan 28 pasang anjing dan pemiliknya untuk bermain petak umpet di laboratorium. 

Para pemilik bersembunyi di balik salah satu dari dua blok yang ditempatkan di sisi  berlawanan, sementara orang asing bersembunyi di balik blok lainnya

Baca juga: Anjing Besar Lebih Pintar daripada Anjing Kecil, Benarkah 

shutterstock Ilustrasi anjing dan pemiliknya. Studi ungkap bahwa anjing bisa mengenali suara manusia, dalam hal ini pemiliknya. Ini membuktikan bahwa anjing adalah hewan cerdas.

Setelah para manusia sudah benar-benar tersembunyi, pemilik dan orang asing memanggil anjing dengan suara netral.

Setiap pasangan anjing dan pemilik memainkan permainan beberapa kali bersama dengan orang asing yang berbeda secara bersamaan untuk mencoba mendapat perhatian anjing.

Hasilnya, 82 persen dari waktu, para anjing dapat dengan benar mengidentifikasi pemiliknya, bahkan ketika suaranya sangat mirip dengan orang asing.

Terkait kemungkinan anjing mencari pemiliknya berdasarkan penciuman, para peneliti menggunakan rekaman suara selama dua putaran terakhir.

Baca juga: Anjing Vs Kucing, Manakah yang Lebih Pintar?

Membedakan suara pemilik dengan orang asing

Ada beberapa sifat vokal yang berbeda yang mungkin digunakan anjing ketika mencari suara pemiliknya. Penulis utama studi, Anna Gabor, percaya bahwa anjing sama dengan manusia ketika membedakan suara.

Menurut Gabor, anjing mungkin bergantung pada nada, kebisingan, dan timbre untuk membedakan antara suara pemiliknya dan orang asing.

Baca juga: Catat, 5 Tips Memberi Nama Anjing Peliharaan

Para peneliti memberi setiap anjing waktu pada awal permainan untuk mendengarkan suara-suara yang bersaing sebelum memilih.

Jika suara pemiliknya dan suara orang asing sangat bervariasi dalam nada serta kebisingan, ini membuat anjing lebih mudah mencari orang yang tepat.