Anda dapat membuka kantong teh celup setelah digunakan dan menaburkan isinya ke dalam kompos, atau memasukkan seluruh kantong teh celup ke dalamnya.
Namun, Anda harus berhati-hati terhadap bahan-bahan tidak alami yang digunakan untuk membuat kantong teh, karena bahan tersebut tidak akan menjadi kompos dan dapat membahayakan tanaman.
Baca juga: Cara Memupuk Tanaman dengan Ampas Teh
Kantong teh celup yang terlihat dan terasa hampir seperti kertas atau kapas bisa digunakan, tetapi kantong teh celup yang halus atau seperti plastik harus dibuang ke tempat sampah.
Home Guides by SFGate memberikan petunjuk mendetail tentang pengomposan dengan kantong teh. Masukkan kantong teh celup ke dalam tempat kompos.
Kemudian, campur dengan satu bagian bahan organik lainnya seperti bubuk kopi, kulit pisang, potongan rumput, dan sebagainya, serta tiga bagian bahan “kaya karbon” seperti daun kering.
Balikkan tumpukan kompos setiap minggu untuk menganginkannya dan sirami sesekali agar tetap lembap.
Baca juga: Teh hingga Pupuk Kompos, Ini 6 Manfaat Daun Bambu
Setelah empat hingga enam bulan, bahan-bahan tersebut akan terurai menjadi kompos yang berwarna cokelat dan rapuh yang dapat Anda kerjakan di tanah kebun Anda.
Dekomposisi daun teh meniru proses perkecambahan alami di alam liar. Anda bahkan dapat menanam benih baru langsung di dalam teh celup lama.
Rendam kantong teh dalam air dan buat lubang kecil di kantong untuk menempelkan benih. Letakkan kantong teh celup di atas tisu basah di baki plastik yang jauh dari sinar matahari langsung untuk bertunas, pastikan tisu tetap lembap selama proses berlangsung.
Setelah pertumbuhan baru mencapai sekitar 2 cm, tanam langsung ke kebun, teh celup dan semuanya.