JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk tanaman mengandung berbagai jenis unsur hara, salah satunya nitrogen, yang mendorong pertumbuhan daun yang sehat.
Menariknya, ampas teh juga mengandung nitrogen, meskipun yang ditemukan di pupuk memiliki kandungan yang lebih banyak.
Dilansir dari Homes and Gardens, Rabu (5/1/2022), selain nitrogen, ampas atau daun teh mengandung potasium dan fosfor, namun ditambah asam tanat yang tidak disukai oleh semua tanaman. Teh juga mengandung aluminium, fluor, dan mangan, yang dalam dosis tinggi dapat memperlambat pertumbuhan tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Sabut Kelapa
Ini berarti teh rebus dapat merusak pertumbuhan tanaman, terutama jika mereka tidak menyukai tanah asam. Sebaliknya, daun teh bekas tetapi dikeringkan paling baik ditambahkan ke kompos daripada tanah atau langsung di atas tanaman.
Daun teh bekas akan meningkatkan tingkat nutrisi dan oksigenasi dalam kompos.
Penting untuk diketahui bahwa tidak semua tanaman menyukai daun teh, baik dituangkan langsung ke atasnya atau melalui kompos yang Anda buat, karena asam tanat di dalamnya dapat menurunkan pH tanah dan meningkatkan keasamannya.
Daun teh biasanya dikeluarkan dari kantong teh dan kantong dibuang dengan benar sebelum digunakan di kebun. Namun, beberapa pemilik kebun suka menggunakan kantong teh kertas (kompos), sebagai lapisan mulsa atau drainase.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor
Berikut berbagai manfaat ampas teh untuk tanaman dan cara mengaplikasikannya.
Daun teh bekas yang ditambahkan ke kompos meningkatkan kadar nitrogen yang membantu memecah hal-hal lain yang telah Anda tambahkan, dan mendorong bakteri pengurai.