Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polutan Berbahaya yang Bisa Diserap oleh Tanaman Laba-laba, Apa Saja?

Kompas.com - 27/06/2022, 20:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

Ketika terkena formaldehida selama 24 jam, tanaman laba-laba mengurangi kadar formaldehida sekitar 88 persen.

Baca juga: 3 Cara Mendekorasi Ruang Keluarga dengan Tanaman Hias

Ilustrasi tanaman laba-laba atau spider plant. SHUTTERSTOCK/BOZHENA MELNYK Ilustrasi tanaman laba-laba atau spider plant.

3. Xilena

Xilena digunakan secara luas sebagai pelarut di banyak industri dan juga dalam teknologi medis. Terutama digunakan dalam industri percetakan, karet dan kulit, juga terdapat dalam jumlah kecil pada bahan bakar pesawat, bensin, dan asap rokok.

Bangunan dengan ventilasi yang buruk bertanggung jawab atas peningkatan kadar xilena di ruang dalam ruangan.

Iritasi pada kulit, mata, hidung, dan tenggorokan, obstruksi pernapasan, penurunan fungsi paru-paru, respons lambat terhadap stimulus visual, gangguan memori, ketidaknyamanan perut adalah beberapa efek buruk dari paparan xilena.

NCBI juga mengakui xilena sebagai bahaya kesehatan bagi manusia.

Baca juga: Seberapa Banyak Cahaya Matahari yang Dibutuhkan Tanaman Hias Indoor?

Tanaman laba-laba membantu dalam pengurangan xilena dari lingkungan sekitarnya. Anda juga dapat memiliki tanaman lidah mertua karena juga dapat menghilangkan xilena.

4. Toluena

Anda lebih rentan terkena bahan kimia yang mudah menguap ini di ruang dalam daripada di luar ruangan. Sebagai pelarut, toluena ditemukan dalam cat dan pelapis lainnya, perekat, produk otomotif, dan juga dalam beberapa produk perawatan pribadi.

Asap tembakau adalah cara lain untuk terpapar. Itu juga ditambahkan ke bensin, yang berarti dapat masuk ke rumah dari asap yang dihasilkan oleh kendaraan dan bahkan dari garasi yang terpasang jika Anda menyimpan bahan bakar di sana.

Jika rumah Anda terletak di dekat lokasi yang terkontaminasi seperti misalnya kawasan industri, hal itu dapat menghasilkan tingkat toluena yang lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com