JAKARTA, KOMPAS.com - Sarung bantal bisa mudah kotor. Bagaimana tidak, kita menggunakan sarung bantal selama setidaknya delapan jam sehari ketika tidur, membuatnya terpapar lemak, keringat, minyak pada kulit dan kulit kepala, hingga produk perawatan tubuh.
Oleh sebab itu, dilansir Martha Stewart, Jumat (3/6/2022), Mary Gagliardi, ilmuwan dan ahli kebersihan di Clorox, menyarankan untuk sering-seringlah mencuci sarung bantal.
Menurut Gagliardi, aturan praktis yang baik adalah mencuci sarung bantal setiap kali Anda mencuci seprai, yang harus dilakukan setidaknya seminggu sekali.
Baca juga: Panduan Ukuran Bantal yang Perlu Diketahui untuk Tidur Berkualitas
"Beberapa orang mungkin perlu mencuci sarung bantal yang mereka pakai lebih sering jika mereka berkeringat saat tidur, memiliki rambut atau kulit berminyak, atau pergi tidur dengan riasan," jelasnya.
"Delapan jam kali tujuh hari sama dengan 56 jam penggunaan, bahkan jika Anda tidak berkeringat atau memiliki rambut berminyak, itu sudah cukup untuk mengharuskan mencucinya dengan seprai," imbuh Gagliardi.
Gagliardi menyatakan, sebagian besar bahan kain sarung bantal memerlukan perhatian yang sama, yakni dicuci setiap minggu.
Jadi, bahan sarung bantal Anda bukanlah faktor penentu dalam mencuci.
Baca juga: Cara Mencuci Bantal Bahan Polyester agar Bersih dan Lembut
"Intinya sarung bantal yang digunakan untuk tidur perlu dicuci secara rutin agar kotoran, minyak tubuh, keringat, dan riasan tidak menumpuk dan semakin sulit dibersihkan. Sarung bantal satin perlu dicuci sesering katun percale atau sarung bantal katun flanel," terang Gagliardi.
Sangat penting untuk menggunakan siklus pencucian dan deterjen yang benar untuk mencuci sarung bantal. Meskipun demikian, imbuh Gagliardi, banyak orang sering mengabaikannya.