“Presiden Xi dan saya telah sepakat: China dan Jerman bermaksud untuk berkoordinasi secara intensif dan positif dalam mempromosikan penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi di Swiss dan konferensi perdamaian internasional di masa depan,” tulis Scholz di X, setelah ia mengadakan pembicaraan dengan Xi di Beijing.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menandatangani undang-undang mobilisasi kontroversial yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pasukan.
Situs web parlemen mengatakan RUU itu telah "dikembalikan dengan tanda tangan Presiden" pada Selasa, 16 April, setelah mendapat persetujuan akhir dari anggota parlemen pekan lalu.
Undang-undang baru ini memperketat hukuman bagi mereka yang menghindari wajib militer, memberikan insentif untuk wajib militer, dan mewajibkan laki-laki untuk selalu memperbarui rincian pendaftaran militer mereka kepada pihak berwenang.
Ukraina pada Selasa mengatakan telah mengidentifikasi hampir 37.000 orang, termasuk personel militer, yang belum ditemukan sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.
Namun, mereka memperingatkan bahwa angka sebenarnya bisa saja “jauh lebih banyak”.
Sulit untuk menghitung jumlah pasti orang hilang, karena pasukan Rusia masih menduduki sekitar seperlima wilayah negara itu dan tidak ada pihak yang secara teratur merilis data mengenai korban militer.
“Hampir 37.000 orang dianggap hilang – anak-anak, warga sipil dan militer. Angka-angka ini mungkin jauh lebih tinggi,” kata ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets .
Perdana Menteri Ceko pada Selasa mengatakan, sebanyak 20 negara telah berjanji untuk membeli 500.000 peluru artileri untuk Ukraina di luar Eropa dalam apa yang disebut sebagai inisiatif Ceko.
Republik Ceko memelopori upaya penggalangan dana internasional untuk membeli amunisi bagi tentara Ukraina, melawan invasi Rusia sejak Februari 2022.
Negara-negara Uni Eropa telah menjanjikan satu juta cangkang pada akhir bulan Maret namun pengirimannya gagal karena kapasitas produksi mereka terbatas.
Ceko mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka mampu mengumpulkan sejumlah besar persenjataan –total sekitar 800.000 peluru– untuk Ukraina di luar benua tersebut.
“Saya senang bahwa saat ini, sekitar dua puluh negara telah bergabung dalam inisiatif kami – mulai dari Kanada, Jerman dan Belanda hingga Polandia,” kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala dalam kunjungannya ke Washington.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.