Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-783 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Akui Kehabisan Rudal | Zelensky Teken UU Mobilisasi Kontroversial

Kompas.com - 17/04/2024, 10:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

“Presiden Xi dan saya telah sepakat: China dan Jerman bermaksud untuk berkoordinasi secara intensif dan positif dalam mempromosikan penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi di Swiss dan konferensi perdamaian internasional di masa depan,” tulis Scholz di X, setelah ia mengadakan pembicaraan dengan Xi di Beijing.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-780 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Timur Ukraina Memburuk | Dasar Baru Perdamaian Rusia-Ukraina?

Zelensky teken UU mobilisasi yang kontroversial

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menandatangani undang-undang mobilisasi kontroversial yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pasukan.

Situs web parlemen mengatakan RUU itu telah "dikembalikan dengan tanda tangan Presiden" pada Selasa, 16 April, setelah mendapat persetujuan akhir dari anggota parlemen pekan lalu.

Undang-undang baru ini memperketat hukuman bagi mereka yang menghindari wajib militer, memberikan insentif untuk wajib militer, dan mewajibkan laki-laki untuk selalu memperbarui rincian pendaftaran militer mereka kepada pihak berwenang.

Ukraina kehilangan 37.000 orang hilang

Ukraina pada Selasa mengatakan telah mengidentifikasi hampir 37.000 orang, termasuk personel militer, yang belum ditemukan sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022.

Namun, mereka memperingatkan bahwa angka sebenarnya bisa saja “jauh lebih banyak”. 

Sulit untuk menghitung jumlah pasti orang hilang, karena pasukan Rusia masih menduduki sekitar seperlima wilayah negara itu dan tidak ada pihak yang secara teratur merilis data mengenai korban militer.  

“Hampir 37.000 orang dianggap hilang – anak-anak, warga sipil dan militer. Angka-angka ini mungkin jauh lebih tinggi,” kata ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets .

PM Ceko: 20 negara janji beli 500.000 artileri untuk Ukraina

Perdana Menteri Ceko pada Selasa mengatakan, sebanyak 20 negara telah berjanji untuk membeli 500.000 peluru artileri untuk Ukraina di luar Eropa dalam apa yang disebut sebagai inisiatif Ceko.

Republik Ceko memelopori upaya penggalangan dana internasional untuk membeli amunisi bagi tentara Ukraina, melawan invasi Rusia sejak Februari 2022. 

Negara-negara Uni Eropa telah menjanjikan satu juta cangkang pada akhir bulan Maret namun pengirimannya gagal karena kapasitas produksi mereka terbatas. 

Ceko mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka mampu mengumpulkan sejumlah besar persenjataan –total sekitar 800.000 peluru– untuk Ukraina di luar benua tersebut. 

“Saya senang bahwa saat ini, sekitar dua puluh negara telah bergabung dalam inisiatif kami – mulai dari Kanada, Jerman dan Belanda hingga Polandia,” kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala dalam kunjungannya ke Washington.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-779 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Larang Impor Produk Logam Rusia | Belanda Janjikan Rp 17, 1 Triliun untuk Ukraina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com