Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Insiden LATAM Air | Demo Dokter di Korsel

Kompas.com - 18/03/2024, 06:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

4. Kian Banyak Dokter di Korea Selatan Mogok, Menkes Peringatkan Nyawa Pasien Terancam

Menteri Kesehatan Korea Selatan Cho Kyoo-hong pada Selasa (12/3/2024) memperingatkan, adanya ancaman terhadap nyawa pasien setelah ada potensi jumlah dokter yang mogok kerja akan bertambah.

Sebelumnya, para profesor dari fakultas kedokteran di salah satu universitas ternama di Jepang menyatakan akan mengundurkan diri secara massal minggu depan, kecuali jika pemerintah menemukan "terobosan yang masuk akal" untuk mengakhiri kebuntuan.

Seperti diketahui, sudah ada hampir 12.000 dokter junior atau magang yang memutuskan untuk mogok kerja sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah meningkatkan jumlah dokter secara drastis.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Krisis Dokter Korea Selatan, Ada Apa Sebenarnya?

5. Israel Akan Kerahkan Ribuan Polisi ke Masjid Al Aqsa Jelang Shalat Jumat

Kepolisian Israel mengatakan, akan mengerahkan ribuan petugas ke Kota Tua Yerusalem untuk berjaga menjelang pelaksanaan shalat Jumat pertama Ramadhan di Masjid Al Aqsa.

"Kami siap untuk shalat Jumat dengan lebih banyak polisi. Ribuan dari mereka akan berada di area Temple Mount," kata Juru bicara Kepolisian Israel Mirit ben Mayor kepada para wartawan, menggunakan nama Yahudi untuk situs Masjid Al-Aqsa.

Ia mengatakan, sejak awal Ramadhan pada Senin (11/3/2024), Israel telah mengerahkan ratusan polisi di Kota Tua di Yerusalem.

Baca selengkapnya di sini.

6. Paul Alexander, Penyintas Polio yang Hidup dalam Paru-paru Besi, Meninggal pada Usia 78 Tahun

Paul Alexander, penyintas polio yang dikenal sebagai "pria dalam paru-paru besi", meninggal dunia pada usia 78 tahun.

Ia terjangkit polio pada 1952 ketika berusia enam tahun, menyebabkan dirinya lumpuh dari leher ke bawah.

Penyakit ini membuatnya tak bisa bernapas sendiri sehingga dokter memasukkannya ke silinder logam. Di sanalah Paul menghabiskan sisa hidupnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Bom Termobarik Rusia Bisa Menguapkan Manusia dan Pecahkan Paru-paru, Sudah Dipakai di Ukraina?

7. DPR AS Loloskan RUU Larangan TikTok

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) meloloskan rancangan undang-undang (RUU) untuk melarang media sosial TikTok di "Negeri Paman Sam".

RUU ini mendapat dukungan besar dari kedua partai, 352 berbanding 65 suara, dan sekarang akan diajukan ke Senat yang beranggotakan 100 orang.

Sementara itu. Presiden AS Joe Biden akan menandatangani RUU ini menjadi undang-undang jika sudah ada di mejanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com