Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Bocah 9 Tahun Stroke Ringan | Bentrok Antarsuku di Papua Nugini

Kompas.com - 26/02/2024, 07:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang bocah berusia sembilan tahun di Singapura yang terkena stroke ringan menjadi salah satu artikel di Kabar Dunia Sepekan kali ini.

Sementara itu, bentrok antarsuku di Papua Nugini menewaskan 64 orang dan Australia akan membangun Angkatan Laut terbesarnya sejak Perang Dunia II.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan pada Senin (19/2/2024) hingga Minggu (25/2/2024).

Baca juga: David Tetap Produktif di Usia 97, Ternyata Ini Profesinya

1. Bocah 9 Tahun Kena Stroke Ringan, Butuh Rp 2,2 Miliar untuk Bayar Tagihan RS

Bocah berusia sembilan tahun di Singapura ini telah menghabiskan sembilan hari di unit perawatan intensif (ICU).

Sakit yang diderita Matt Aeron Semodio ini tak biasa. Sebab dia terkena stroke ringan setelah gagal jantung.

Meski dia kini dalam proses pemulihan, tetapi keluarganya harus membayar tagihan sebesar 190.000 dollar Singapura (Rp 2,2 miliar) untuk perawatan medisnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Alasan Kenapa Orang Singapura Pintar Matematika, berkat Metode Ini...

2. Bentrok Antarsuku Pecah di Papua Nugini, 64 Mayat Ditemukan

Bentrokan antarsuku yang melibatkan baku tembak terjadi di daratan tinggi Papua Nugini.

Sedikitnya 64 orang ditemukan tewas berlumuran darah di lokasi bentrokan antara suku-suku yang berseteru tersebut.

Asisten Komisaris Polisi Papua Nugini, Samson Kua, pada Senin (19/2/2024) mengatakan, mayat-mayat itu ditemukan setelah apa yang diyakini sebagai aksi penyergapan antarsuku pada Minggu (18/2/2023) dini hari.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Papua Nugini Akan Rekrut Polisi Australia, Apa Alasannya?

3. Australia Bakal Bangun Angkatan Laut Terbesar sejak Akhir Perang Dunia II

Australia berencana membangun angkatan laut (AL) terbesar. Hal itu dapat dilihat setelah negara tersebut melipatgandakan belanja pertahanannya.

Jumlah tambahannya sebesar 7 miliar dollar AS (Rp 109 triliun).

Tujuannya guna menghadapi perlombaan senjata yang semakin cepat di Asia-Pasifik. Berdasarkan rencana tersebut, Australia akan memiliki angkatan laut yang terdiri dari 26 kapal kombatan permukaan utama, naik dari 11 kapal yang ada saat ini.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: TV Australia Edit Foto Anggota Parlemen, Dada Terlihat Lebih Besar, Berujung Minta Maaf

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com