Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] AS-Inggris Serang Houthi | Ekuador Perangi Kartel

Kompas.com - 15/01/2024, 06:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup sejumlah peristiwa di Timur Tengah, Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan Amerika Latin.

Di Yaman, kelompok Houthi diserang pasukan Amerika Serikat dan Inggris setelah konflik Gaza merembet. Sementara itu, Ekuador mengumumkan keadaan darurat dan perang lawan kartel narkoba.

Kemudian, kabar gembira datang dari Brunei Darussalam ketika Pangeran Mateen menikah dengan Anisha Rosnah, sedangkan di Taiwan hasil pemilihan presiden menyatakan William Lai sebagai pemenangnya.

Baca juga: Janji William Lai Usai Menang Pilpres: Jaga Taiwan dari Ancaman dan Intimidasi China

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (8/1/2024) hingga Minggu (14/1/2024).

1. Konflik Gaza Merembet, AS dan Inggris Mulai Serang Houthi di Yaman

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap target-target yang terkait dengan gerakan Houthi di Yaman.

Sebanyak empat pejabat AS mengatakan hal ini kepada Reuters pada Kamis (11/1/2024).

Serangan pertama terhadap kelompok yang didukung oleh Iran tersebut dimulai sejak mereka menyasar pelayaran internasional di Laut Merah pada akhir tahun lalu.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Siapa Houthi Yaman? Kenapa Sekarang Diserang AS dan Inggris?

2. Ekuador Umumkan Keadaan Darurat 60 Hari Usai Adolfo Macias Kabur dari Penjara

Presiden Ekuador Daniel Noboa pada Senin (8/1/2024) mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari, sehari setelah Jose Adolfo Macias alias Fito menghilang dari penjara.

Adolfo Macias adalah gembong narkoba dan pemimpin geng kriminal Los Choneros yang berpengaruh di Ekuador.

Pada Minggu (7/1/2023), Adolfo dilaporkan menghilang dari penjara tempat ia seharusnya menjalani hukuman kurungan selama 34 tahun.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Presiden Ekuador Jelaskan Rencana Pembangunan 2 Penjara Berteknologi Tinggi

3. Ekuador Perang dengan Kartel Narkoba, Ratusan Tentara Turun ke Jalan

Ratusan tentara berpatroli di jalan-jalan yang hampir sepi di ibu kota Ekuador, Quito, Rabu (10/1/2024).

Sebelumnya, pemerintah dan kartel narkoba menyatakan perang satu sama lain sehingga membuat warga ketakutan.

Negara kecil di Amerika Selatan ini menderita krisis bertahun-tahun setelah kartel transnasional semakin mengontrol pelabuhan untuk mengirimkan kokain ke AS dan Eropa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com