Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Ramai-ramai Kecam Israel karena Tembaki Warga Gaza Saat Tunggu Bantuan 

Kompas.com - 01/03/2024, 07:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Sejumlah negara dan organisasi ramai-ramai mengecam Israel karena menembaki warga Gaza yang tengah menunggu bantuan makanan pada Kamis (29/2/2024).

Sedikitnya 104 orang tewas dan 760 orang terluka dalam insiden tersebut menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Kamis malam mengecam pembunuhan warga Palestina selama pengiriman bantuan di Jalur Gaza utara.

Baca juga: 104 Warga Palestina Tewas Diserang Israel Saat Antre Bantuan Makanan

Ia menyebut kematian tersebut sama sekali tidak dapat diterima.

“Saya merasa ngeri dengan berita mengenai pembantaian lagi di kalangan warga sipil di Gaza yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” katanya di platform media sosial X.

Perancis pada Kamis juga mengutuk serangan Israel tersebut. 

“Penembakan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga sipil yang mencoba mengakses makanan tidak dapat dibenarkan,” kata Kementerian Luar Negeri Perancis.

Kementerian itu menambahkan, bahwa “peristiwa tragis” tersebut terjadi ketika jumlah warga sipil Palestina yang semakin meningkat dan tak tertahankan menderita kelaparan dan penyakit.

Turkiye: ini kejahatan terhadap kemanusiaan

Turkiye pada Kamis menuduh Israel telah melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan” setelah menyebabkan kematian seratusan orang yang tengah menunggu bantuan makanan di Gaza.

“Israel telah menambahkan kejahatan lain ke dalam kejahatan terhadap kemanusiaannya,” kata Kementerian Luar Negeri Turkiye.

Kementerian itu menuampaikan, fakta bahwa Israel kali ini menargetkan warga sipil tak berdosa yang mengantre untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan menjadi bukti negara tersebut secara sadar dan kolektif bertujuan untuk menghancurkan rakyat Palestina.

Baca juga: Kata AS soal Jumlah Korban Tewas di Gaza, Setuju Data Hamas?

Kolombia setop pembelian senjata Israel

Sementara itu, Presiden Kolombia Gustavo Petro menuduh Israel telah melakukan “genosida” di Jalur Gaza setelah menyebabkan ratusan orang yang tengah berebut bantuan makanan tewas akibat serangan.

Ia menyampaikan, Kolombia memutuskan untuk menghentikan pembelian senjata Israel setelah insiden itu.

Israel adalah salah satu penyedia utama senjata bagi pasukan keamanan negara Amerika Selatan yang terlibat dalam konflik melawan gerilyawan sayap kiri, paramiliter sayap kanan, dan kartel narkoba itu.

“Meminta makanan, lebih dari 100 warga Palestina dibunuh oleh (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu. Ini disebut genosida dan mengingatkan Holocaust,” tulis Petro di X.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com