Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tidak Perang dengan AS, tapi Juga Tidak Berdamai

Kompas.com - 08/02/2024, 20:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Keraguan juga disuarakan analis keamanan Iran, Ali Fathollah Nejad. Menurutnya, eskalasi kekerasan di Timur Tengah "disadari oleh Teheran" bisa mengancam kelangsungan Iran.

"Pemerintah di Teheran memastikan tidak terlibat dalam konflik terbuka dengan AS atau Israel," kata pendiri Berliner Center for Middle East and Global Order, CMEG, di Swiss itu.

Baca juga: Kelompok Houthi, Iran, dan Gejolak di Laut Merah

Berebut lokasi strategis

Menurut riset teranyar lembaga penelitian konflik International Crisis Group, ICG, Iran pun diduga terlibat dalam serangan terhadap pangkalan militer AS di Al Tanf, Suriah, akhir Januari silam.

Walaupun begitu, tidak ada cara memastikan apakah serangan dikoordinasikan dengan Teheran.

Analisa ICG mencatat, Washington mencurigai niat Iran membebaskan koridor darat Timur-Barat yang menghubungkannya dengan Irak dan Suriah lewat jalan darat, selain jalur udara yang sudah ada.

Melalui koridor tersebut, Iran diyakini akan mampu memasok senjata hingga ke pesisir Laut Tengah di Lebanon.

Iran sebaliknya ingin mencegah AS menguasai jalur darat Utara-Selatan dari Turkiye, Yordania, hingga ke Teluk Akaba, tulis ICG, karena akan memutus jalur suplai dari Iran ke Timur Tengah.

Azizi menilai, eskalasi serangan oleh Poros Perlawanan diniatkan untuk menggerakkan AS agar mendesak Israel menghentikan perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Namun, serangan terkoordinasi terhadap militer AS tidak seharusnya pula menelan korban jiwa.

"Iran dan sekutunya paham, bahwa kematian serdadu akan mengundang reaksi yang lebih dramatis dari Washington. Dan Teheran tidak sedang menginginkan perang terbuka dengan AS."

Baca juga: Konflik Pakistan-Iran: Mengenal Balochistan yang Jadi Lokasi Serangan

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Iran: Tidak Berperang, Tapi Juga Tidak Berdamai dengan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com