Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga Inggris Abad Pertengahan yang Tidur Bersama-sama di Lemari

Kompas.com - 08/02/2024, 19:14 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Dahulu kala, orang-orang Inggris tidur di dalam semacam lemari yang muat untuk lima orang. Kenapa kebiasaan itu sekarang hilang?

Di sebuah museum di Wick, Skotlandia, terdapat sejenis lemari besar berbahan kayu pinus. Pintu gandanya berukuran penuh dan dirakit seperti furnitur pada umumnya, masing-masing bagian bisa dilepas sehingga dapat dengan mudah dipindahkan dan disatukan kembali.

Namun, lemari ini bukan untuk menyimpan kemeja atau jaket. Tidak ada gantungan atau rak di dalamnya.

Baca juga: Kisah Pelarian Orang Yahudi Iran via Pakistan

Lemari ini sebenarnya adalah kotak tempat tidur. Lemari ini dirancang agar orang bisa tidur di dalamnya.

Furnitur ini juga dikenal sebagai tempat tidur lemari atau tempat tidur tertutup. Lemari ini sangat populer di seluruh Eropa dari era abad pertengahan hingga awal abad ke-20.

Perabotan berat ini adalah sebuah kotak terbuat dari kayu yang berisi tempat tidur. Ada yang polos dan sederhana, tidak lebih dari wadah kayu biasa.

Ada juga yang dihias dengan rumit, dengan sisi-sisinya diukir, diberi panel, atau dicat.

Ada yang dilengkapi pintu yang bisa ditutup untuk membuat orang yang tidur di dalamnya terselimuti kegelapan di ruangan sempit. Ada juga yang hanya ditutup tirai.

Yang paling mewah memiliki beragam kegunaan, dengan lemari penyimpanan dan tempat duduk di dasarnya.

Selama berabad-abad, buruh tani yang mengantuk, tukang ikan, dan bahkan kaum bangsawan akan merangkak ke dalam sarang kayu yang nyaman ini setiap malam dan mengurung diri di dalamnya, mungkin sambil berhati-hati agar siku mereka tidak terantuk.

Tempat tidur kotak adalah furnitur serbaguna. Sering kali, kotak-kotak itu difungsikan seperti kamar tidur mini—tempat tambahan untuk tidur, di tempat yang tidak memiliki cukup ruang.

Lemari tempat tidur disusun bersebelahan untuk memungkinkan sebanyak mungkin orang masuk ke dalamnya.ALAMY via BBC INDONESIA Lemari tempat tidur disusun bersebelahan untuk memungkinkan sebanyak mungkin orang masuk ke dalamnya.
Dalam satu kasus pada 1890 di Dataran Tinggi Skotlandia, jumlah keluarga mereka terlalu banyak untuk rumah satu kamar.

Maka, beberapa anggota keluarga tidur di tempat tidur kotak di gudang, di antara anjing dan kuda, menurut Wick Society.

Penggunaan lemari ini juga umum dilakukan oleh para pekerja migran di beberapa daerah. Banyaknya penangkap ikan haring di wilayah Wick selama musim penangkapan ikan, mengharuskan lima atau enam orang untuk berbagi kotak tidur.

Faktanya, berbagi tempat tidur kotak dengan anggota keluarga atau rekan kerja bukanlah hal yang aneh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com