Komite Hak Anak PBB menghabiskan waktu dua hari untuk mempertanyakan rekam jejak Rusia, sebagai bagian dari tinjauan rutin yang harus dilakukan semua negara.
Parlemen Turkiye pada Selasa meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO setelah lebih dari setahun penundaan.
Para anggota parlemen memberikan suara 287-55 untuk mendukung upaya negara Nordik tersebut menjadi anggota ke-32 dari aliansi pimpinan Amerika tersebut.
Dengan ini, Hungaria menjadi pihak terakhir yang bertahan dalam proses aksesi Swedia gabung NATO.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Selasa mengatakan, dukungan Washington kepada Ukraina tetap “tak akan tergoyahkan” dalam melawan invasi Rusia.
Ia berkata demikian bahkan ketika Kongres AS masih menemui jalan buntu mengenai bantuan yang diminta oleh Gedung Putih.
Yellen menegaskan sikap AS dalam pertemuan virtual dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal.
PM Ukraina juga menggarisbawahi pentingnya Kongres AS untuk bertindak dengan harapan dukungan keuangan untuk Ukraina bisa terwujud secepat mungkin.
Meskipun anggota parlemen AS pekan lalu menyetujui pendanaan sementara untuk mencegah penutupan sebagian pemerintah, Kongres masih terpecah mengenai isu-isu utama.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-694 Serangan Rusia ke Ukraina: Desa Kecil Direbut | Depot Minyak Diserang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyebut serangan Rusia ke Ukraina pada Selasa menewaskan 18 orang dan melukai 130 orang.
Dia memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat seiring upaya penyelamatan yang sedang berlangsung.
Serangan tersebut menghantam ibu kota Kyiv dan kota Kharkiv di timur laut pada hari yang mematikan bagi Ukraina ketika invasi Rusia berlangsung selama hampir dua tahun.
“Sayangnya, 18 orang tewas,” kata Zelensky dalam pidato malamnya, seraya menambahkan bahwa 130 orang lainnya terluka.
Ia mengatakan Kharkiv merupakan daerah yang paling terkena dampaknya dan memperingatkan “jumlah korban tewas mungkin bertambah”.
Menlu Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, sekutu Barat tidak memasok amunisi dan rudal pertahanan udara yang cukup kepada Ukraina.
"Serangan Rusia terhadap Kyiv dan Kharkiv pada Selasa jelas menunjukkan perlunya menyediakan lebih banyak sistem pertahanan anti-udara, serta lebih banyak rudal permukaan-ke-udara,” kata Dmytro Kuleba kepada Media Jerman, Die Welt, Bild, Welt TV, dan Politico.
Mengenai perang darat, kata dia, jumlah amunisi artileri yang tidak mencukupi telah menjadi masalah sejak awal.
Kuleba mengatakan dia masih melakukan pembicaraan dengan pemerintah Jerman mengenai penerimaan rudal jelajah Taurus, bahkan setelah majelis rendah parlemen Jerman seminggu yang lalu memberikan suara untuk menolak pengiriman rudal tersebut ke Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.