Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 21.507 Orang, Fasilitas PBB Turut Diserang Israel

Kompas.com - 29/12/2023, 20:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas di Gaza naik lagi menjadi lebih dari 21.000 orang.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas pada Jumat (29/12/2023) mengatakan, sedikitnya 21.507 orang telah tewas sejak perang dengan Israel meletus hampir 12 pekan lalu.

"Angka tersebut termasuk 187 korban tewas dalam 24 jam terakhir," ungkap Kementerian itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Pakistan Larang Perayaan Malam Tahun Baru 2024 sebagai Bentuk Solidaritas untuk Gaza

Kementerian Kesehatan di Gaza juga mengungkap jumlah korban terluka akibat serangan Israel, yakni mencapai 55.915 orang.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, sejak pertempuran pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 80 persen dari 2,4 juta penduduk Gaza telah terusir dari rumah mereka.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan sebanyak 308 orang yang mencari perlindungan di fasilitas mereka telah terbunuh selama perang.

"Sebanyak 1.095 orang terluka saat berlindung di lokasi-lokasi PBB," kata UNRWA di platform media sosial X.

Israel telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan kelompok militan Palestina pada awal Oktober.

Baca juga: 5 Update Gaza: RS Al-Amal Diserang | Perundingan Mesir Digelar

Serbuan Hamas kala itu diklaim Israel menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil.

Sedangkan, sekitar 250 orang juga disandera dalam serangan itu, lebih dari setengahnya masih ditawan menurut Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com