Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Update Gaza: RS Al-Amal Diserang, Perundingan Mesir Digelar

Kompas.com - 29/12/2023, 17:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Perang Israel-Hamas masih berkobar hingga Jumat (29/12/2023) ini. 

Padahal jumlah korban tewas di Gaza sudah ada begitu banyak.

Terakhir, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, mengumumkan sedikitnya 21.320 orang tewas akibat serangan Israel.

Baca juga: Hamas Nyatakan Terbuka dengan Setiap Usulan untuk Akhiri Serangan ke Gaza Sepenuhnya

Menurut mereka, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Israel sendiri melakukan serangan ke Gaza sebagai pembalasan atas serbuan pasukan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Mereka telah bertekad untuk menghancurkan Hamas.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti yang menyebabkan wilayah Gaza yang luas menjadi reruntuhan.

Pada hari ke-84 perang, berikut adalah lima update Gaza dalam 24 jam terakhir yang dapat Anda simak:

1. Serangan mematikan di RS Al-Amal

Bulan Sabit Merah Palestina pada Kamis (28/12/2023) mengatakan, tembakan Israel selama dua hari di seputaran RS Al-Amal di Khan Yunis, Gaza selatan telah menewaskan 41 orang.

Menurut mereka, para korban termasuk para pengungsi yang tengah mencari perlindungan di fasilitas kesehatan yang dikelola Bulan Sabit Merah itu.

Selang beberapa saat, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan penembakan Israel telah menewaskan 20 orang di kamp Shaboura di Rafah dekat Mesir.

Kantor kemanusiaan PBB menyampaikan, sekitar 100.000 orang lagi telah tiba di kota perbatasan selatan Rafah yang sudah penuh sesak dalam beberapa hari terakhir setelah intensifikasi pertempuran di sekitar Deir al-Balah dan Khan Yunis.

Baca juga: Sedang Dipenjara, Mantan PM Pakistan Imran Khan Pakai AI untuk Pidato

2. Perundingan Mesir

Sebagaimana diberitakan AFP, seorang pejabat Hamas mengungkapkan, bahwa delegasi dari kelompoknya akan tiba di Kairo pada Jumat ini untuk memberikan "pandangannya" mengenai rencana gencatan senjata dari Mesir.

Sumber-sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan, rencana Kairo terdiri dari tiga tahap.

Itu mencakup gencatan senjata yang dapat diperbaharui, pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas untuk ditukarkan dengan tahanan Palestina di Israel, dan pada akhirnya gencatan senjata untuk mengakhiri perang.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com