GAZA, KOMPAS.com - Panglima militer Israel Herzi Halevi pada Selasa (26/12/2023) mengatakan, perang melawan Hamas di Gaza akan berlangsung sampai berbulan-bulan lagi.
"Dan kami akan bekerja dengan metode berbeda agar pencapaian kami dapat dipertahankan untuk waktu lama,” lanjut Halevi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip dari kantor berita AFP.
Ia menambahkan, tidak ada solusi ajaib dan jalan pintas untuk menyelesaikan perang ini kecuali bersikap keras kepada dan bertekad kuat.
Baca juga: Tentara Israel Dilaporkan Menelanjangi Puluhan Warga Sipil Palestina
Halevi juga menyebutkan bahwa tentara Israel kini memusatkan upayanya di selatan Jalur Gaza. Ratusan orang ditawan.
Sampai Minggu (24/12/2023), perang Israel-Hamas menewaskan 20.424 orang di Gaza menurut Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina itu.
Jumlah korban terbaru termasuk 166 kematian dalam 24 jam terakhir.
Adapun di pihak Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.200 orang yang sebagian besar adalah warga sipil.
Baca juga:
Surat kabar Haaretz pada Selasa (19/12/2023) melaporkan, lebih dari 2.800 tentara Israel direhabilitasi di departemen Kementerian Pertahanan Israel sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober.
Sekitar 91 persen di antaranya mengalami luka ringan, 6 persen luka sedang, dan 3 persen luka parah, lapor Haaretz mengutip data kepala departemen rehabilitasi Limor Luria dalam sidang bersama Komisi Kesehatan Perang.
Data tersebut juga menunjukkan, 18 persen tentara menderita gangguan kesehatan mental dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Dikutip dari kantor berita Antara, Haaretz menyebutkan bahwa 48 persen tentara mengalami cedera pada bagian tubuh.
Data militer Israel menunjukkan, 463 tentara tewas dan 1.860 lainnya luka-luka sejak konflik Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: 2.800 Tentara Israel Direhabilitasi, Ada yang Gangguan Mental
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.