KOMPAS.com - Berita tentang hancurnya kapal Rusia pembawa drone Shahed Iran memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya ada klaim Rusia memguasai Kota Maryinka, dan perayaan Natal pada 25 Desember untuk kali pertama di Ukraina.
Sementara itu, Gaza hancur lebur dan pertanyaan pun mengemuka tentang siapa yang akan membangun kembali wilayah kantong di Palestina tersebut.
Baca juga: Sejarah Kenapa Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina
Berikut adalah rangkuman artikel-artikel Populer Global sepanjang Selasa (26/12/2023) hingga Rabu (27/12/2023) pagi.
Angkatan Udara Ukraina pada Selasa (26/12/2023) menghancurkan kapal armada Rusia di Laut Hitam yang diduga membawa drone Shahed Iran untuk perang.
Dalam pesannya di aplikasi Telegram, AU Ukraina menyebutkan bahwa kapal besar Novocherkassk dihancurkan oleh pilot angkatan udara.
“Orang-orang bilang kapal itu mengangkut Shahed,” tambahnya, mengacu pada drone peledak buatan Iran yang biasa digunakan oleh Rusia untuk melawan Ukraina.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Butuh 500.000 Tentara, Ukraina Akan Turunkan Usia Minimal untuk Mobilisasi
Rusia pada Senin (25/12/2023) mengeklaim pasukannya menguasai Kota Maryinka di Ukraina timur sepenuhnya.
“Unit penyerangan kami hari ini sepenuhnya membebaskan permukiman Maryinka,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan yang ditayangkan di televisi pemerintah.
Tumpukan puing-puing dan bangunan apartemen yang hancur di area luas dapat dilihat dalam rekaman dari drone yang ditayangkan televisi Rusia. Disebutkan bahwa itu situasi terkini Maryinka.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Tentara Israel Dilaporkan Menelanjangi Puluhan Warga Sipil Palestina
Natal tahun ini memiliki makna yang lebih dari sekadar spiritual bagi banyak orang Ukraina. Negara ini baru saja merayakannya sebagai hari libur nasional pada 25 Desember, bukan pada tanggal yang sama dengan Rusia.
Perubahan tersebut, yang diberlakukan dalam undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Volodymyr Zelensky pada Juli, mencerminkan kegelisahan warga Ukraina terhadap invasi Rusia yang telah berlangsung selama 22 bulan dan juga penegasan mereka akan identitas nasional.
Sebagian besar penduduk Ukraina beragama Kristen Ortodoks, tetapi kepercayaan ini terbagi menjadi dua gereja, salah satunya memiliki afiliasi panjang dengan Gereja Ortodoks Rusia.