Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Perang Hamas-Israel, 70 Tewas di Kamp Pengungsi Al Maghazi

Kompas.com - 25/12/2023, 08:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, sedikitnya 70 orang tewas dalam serangan Israel ke kamp pengungsi Al Maghazi pada Minggu (24/12/2023) malam.

Menurut keterangan Kemenkes Gaza, serangan itu menghancurkan rumah-rumah di Al Maghazi, pusat wilayah Palestina.

Namun, kantor berita AFP tidak dapat memverifikasi jumlah korban tersebut secara independen.

Baca juga: PBB: Serangan Udara Israel Menewaskan Pekerja Bantuan Gaza dan 70 Keluarga Besarnya

Juru bicara Kemenkes Gaza Ashraf Al Qudra mengatakan, "Jumlah martir dari pembantaian di Al Maghazi sejauh ini meningkat menjadi 70 orang."

Saat dihubungi AFP, tentara Israel mengaku pihaknya sedang memeriksa laporan tersebut.

Qudra sebelumnya berujar, serangan itu menghancurkan satu blok permukiman dan jumlah korban mungkin akan bertambah mengingat banyaknya keluarga yang tinggal di sana.

Dalam insiden terpisah, Kemenkes Gaza menyebutkan bahwa sepuluh anggota dari satu keluarga tewas dalam serangan Israel di rumah mereka di kamp Jabalia, Gaza utara.

Akan tetapi, AFP tidak dapat memverifikasi jumlah korban itu secara independen.

Baca juga:

Kabar terbaru dari perang Israel-Hamas pada Minggu (24/12/2023), 20.424 orang tewas di Gaza menurut Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Palestina itu.

Jumlah korban terbaru termasuk 166 kematian dalam 24 jam terakhir.

Adapun di pihak Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.200 orang yang sebagian besar adalah warga sipil.

Baca juga: UPDATE Perang Israel-Hamas, 20.424 Orang Tewas di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com