KHERSON, KOMPAS.com - Gubernur Kherson Oleksandr Prokudin pada Minggu (24/12/2023) mengatakan, serangan Rusia menewaskan empat orang dan melukai sembilan korban di wilayah Ukraina selatan itu dalam 24 jam terakhir.
Prokudin di aplikasi perpesanan Telegram menuliskan, pasukan Rusia menembakkan 71 peluru ke Kherson dari Sabtu (23/12/2023) hingga keesokan paginya.
Serangan tersebut mengenai pusat kota, kawasan permukiman, institusi medis dan pendidikan, serta fasilitas infrastruktur penting.
Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan Malam Hari, 4 Anak di Kherson Ukraina Jadi Korban
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan ini sebagai penembakan brutal yang sengaja menargetkan infrastruktur sipil penopang kehidupan dan jalan-jalan biasa.
"Sayangnya ada korban jiwa. Saya turut berbelasungkawa kepada para keluarga korban," ucapnya di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.
Prokudin mengungkapkan, seorang pria berusia 87 tahun dan istrinya yang berumur 81 tahun termasuk korban tewas setelah peluru artileri menghantam bangunan tempat tinggal mereka.
Tim penyelamat menemukan korban tewas ketiga yang merupakan laki-laki di bawah reruntuhan.
Baca juga:
Zelensky mengatakan, tim akan terus berupaya memulihkan pasokan listrik dan panas ke Kherson setelah diserang Rusia.
Ukraina merebut kembali Kherson setelah beberapa bulan diduduki Rusia sejak November 2022.
Saat ini Kherson sering diserang pasukan Rusia yang berbasis di seberang sungai Dnipro, garis depan alami sejak pertempuran melambat.
Baca juga: Serangan Terbaru Rusia Tak Mengendor, Kherson Terombang-ambing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.