Prokudin di aplikasi perpesanan Telegram menuliskan, pasukan Rusia menembakkan 71 peluru ke Kherson dari Sabtu (23/12/2023) hingga keesokan paginya.
Serangan tersebut mengenai pusat kota, kawasan permukiman, institusi medis dan pendidikan, serta fasilitas infrastruktur penting.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan ini sebagai penembakan brutal yang sengaja menargetkan infrastruktur sipil penopang kehidupan dan jalan-jalan biasa.
"Sayangnya ada korban jiwa. Saya turut berbelasungkawa kepada para keluarga korban," ucapnya di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.
Prokudin mengungkapkan, seorang pria berusia 87 tahun dan istrinya yang berumur 81 tahun termasuk korban tewas setelah peluru artileri menghantam bangunan tempat tinggal mereka.
Tim penyelamat menemukan korban tewas ketiga yang merupakan laki-laki di bawah reruntuhan.
Zelensky mengatakan, tim akan terus berupaya memulihkan pasokan listrik dan panas ke Kherson setelah diserang Rusia.
Ukraina merebut kembali Kherson setelah beberapa bulan diduduki Rusia sejak November 2022.
Saat ini Kherson sering diserang pasukan Rusia yang berbasis di seberang sungai Dnipro, garis depan alami sejak pertempuran melambat.
https://www.kompas.com/global/read/2023/12/24/233700970/rusia-tembakkan-71-peluru-ke-kherson-ukraina-4-orang-tewas