Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Terus Perluas Area Serangan hingga Gaza Utara

Kompas.com - 24/12/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel terus perluas area serangan di Gaza dan tak henti menyerang Hamas pada Sabtu (23/12/2023) dalam upaya mencapai tujuan menguasai penuh Gaza utara.

Ini terjadi karena Dewan Keamanan (DK) PBB meminta lebih banyak bantuan untuk daerah kantong Palestina tetapi tidak menuntut gencatan senjata.

Asap tebal menyelimuti kota Jabalia di bagian utara dan penduduk melaporkan pemboman udara terus-menerus dan penembakan dari tank-tank Israel, yang menurut mereka telah bergerak lebih jauh ke dalam kota.

Baca juga: PBB Tak Lagi Serukan Gencatan Senjata, Pertempuran Kembali Terjadi di Gaza

Dilansir dari Reuters, Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas mengatakan telah menghancurkan lima tank Israel di daerah tersebut, membunuh dan melukai awaknya.

Mereka menggunakan kembali dua rudal yang tidak diledakkan yang diluncurkan sebelumnya oleh Israel.

Kepala juru bicara militer Israel sebelumnyaa mengatakan bahwa pasukannya telah mencapai kendali operasional penuh atas Gaza utara dan bersiap untuk memperluas serangan darat ke daerah lain di Jalur Gaza, dengan fokus di selatan.

Presiden AS Joe Biden pu membahas situasi ini dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu, kata Gedung Putih.

Sekutu utama Israel itu tetap memberikan dukungannya sambil menyatakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Gaza.

Biden menolak merinci percakapannya dengan Netanyahu, dan mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah percakapan pribadi.

“Saya tidak meminta gencatan senjata," ujar Biden.

Baca juga: Akankah Resolusi Baru DK PBB untuk Gaza Bisa Membawa Perubahan?

Setelah berhari-hari berselisih untuk menghindari ancaman veto AS, Dewan Keamanan PBB pada Jumat (22/12/2023) mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan diperluas ke Gaza dan kondisi untuk penghentian pertempuran yang berkelanjutan.

Resolusi tersebut lebih lunak dari rancangan sebelumnya yang menyerukan diakhirinya perang yang telah berlangsung selama 11 minggu dan melemahkan kendali Israel atas pengiriman bantuan, sehingga membuka jalan bagi pemungutan suara di mana Amerika Serikat, sekutu utama Israel, abstain.

Baca juga: Warga Gaza kepada Dunia: Lihat Bagaimana Kami Sekarat...

Amerika Serikat dan Israel menentang gencatan senjata, dengan alasan gencatan senjata akan memungkinkan Hamas untuk berkumpul dan mempersenjatai diri kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com