Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investigas: Israel Rutin Pakai Bom 1 Ton di Gaza Selatan, Ditemukan 208 Kawah

Kompas.com - 22/12/2023, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Berdasarkan analisis bukti visual yang dilakukan oleh The New York Times, Israel telah secara rutin menggunakan salah satu bom terbesar dan paling merusak di Gaza selatan selama enam pekan pertama perang melawan Hamas.

Gaza selatan padahal adalah wilayah yang ditetapkan Israel sebagai tempat yang aman bagi warga sipil.

Investigasi video tersebut berfokus pada penggunaan bom seberat 2.000 pon (1 ton) di sebuah daerah di Gaza selatan, di mana Israel telah memerintahkan warga sipil untuk pindah ke sana demi keamanan.

Baca juga: Israel Perintahkan Evakuasi di Wilayah Baru Jalur Gaza Selatan

Sementara bom sebesar itu digunakan oleh beberapa militer Barat, para ahli amunisi mengatakan, bom-bom tersebut hampir tidak pernah dijatuhkan oleh pasukan AS di daerah padat penduduk lagi.

The New York Times memprogram alat kecerdasan buatan (AI) untuk memindai citra satelit di Gaza selatan untuk mencari kawah bom.

Wartawan Times secara manual meninjau hasil pencarian, mencari kawah yang berukuran sekitar 40 kaki atau lebih besar.

Para ahli amunisi mengatakan, bahwa biasanya hanya bom seberat 2.000 pon yang bisa membentuk kawah sebesar itu di tanah berpasir yang ringan di Jalur Gaza.

Pada akhirnya, investigas mengidentifikasi 208 kawah dalam citra satelit dan rekaman pesawat tak berawak (drone).

Karena keterbatasan citra satelit dan variasi efek bom, kemungkinan besar ada banyak kasus yang tidak terekam. Namun, temuan ini mengungkapkan bahwa bom seberat 2.000 pon menimbulkan ancaman yang meluas bagi warga sipil yang mencari keselamatan di Gaza selatan.

Baca juga: Israel Serang Sekolah di Gaza Selatan, Jurnalis Al Jazeera Tewas

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan mengenai penggunaan bom di Gaza selatan, seorang juru bicara militer Israel mengatakan, bahwa prioritas Israel adalah menghancurkan Hamas.

"Pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan ditinjau pada tahap selanjutnya," ungkap juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan kepada The Times.

Juru bicara tersebut juga mengeklaim bahwa IDF mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil.

Tetapi, para pejabat AS mengatakan bahwa Israel harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi korban sipil saat memerangi Hamas.

Pentagon meningkatkan pengiriman bom-bom yang lebih kecil ke Israel yang dianggap lebih cocok untuk lingkungan perkotaan seperti Gaza.

Namun, sejak Oktober, The Times malaporkan, Amerika Serikat juga telah mengirimkan lebih dari 5.000 amunisi MK-84 -jenis bom seberat 2.000 pon.

Baca juga: Pasukan Israel Gempur Gaza Selatan, Warga Sipil: Tak Ada Tempat Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com