Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Mengaku Diperintah Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan, Israel Membantah

Kompas.com - 05/12/2023, 10:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Militer Israel pada Selasa (5/12/2023) membantah telah meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengosongkan sebuah gudang bantuan di Gaza selatan dalam waktu 24 jam.

"Yang benar adalah bahwa kami tidak meminta Anda untuk mengosongkan gudang dan kami juga telah menjelaskannya (secara tertulis) kepada perwakilan #PBB yang relevan," ungkap badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina, COGAT, di X.

"Dari seorang pejabat #PBB, kami berharap, setidaknya, agar dapat lebih akurat (dalam memberikan informasi)," tambah mereka.

Baca juga: WHO Klaim Tak Punya Informasi Terkait Direktur RS Al Shifa yang Ditahan Israel

Sebelumnya, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menulis di X pada Senin, bahwa WHO telah menerima perintah dari pasukan Israel untuk mengosongkan gudang medis di Gaza selatan.

"Hari ini, WHO menerima pemberitahuan dari Pasukan Pertahanan Israel bahwa kami harus memindahkan pasokan kami dari gudang medis di Gaza selatan dalam waktu 24 jam, karena operasi darat akan membuat gudang tersebut tidak dapat digunakan lagi," jelas dia.

Ia lalu meminta Israel mencabut perintah itu.

"Kami mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil setiap langkah yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan," tulis Tedros.

Israel dilaporkan telah mulai melancarkan serangan secara masif di Gaza selatan, wilayah yang sebelumnya diklaim aman untuk mengungsi bagi warga Gaza utara.

Sebagaimana diberitakan Media Timur Tengah Al Jazeera, Militer Israel pada Senin telah mengirim puluhan tank ke Gaza selatan sebagai bagian dari tindakan yang diperluas terhadap Hamas.

Baca juga: Penyakit Mirip Influenza Menyebar di China Utara, WHO Minta Banyak Data

Sementara, pada konferensi pers hari Senin, Direktur Regional WHO untuk Mediterania timur, Ahmed al-Mandhari, mengatakan intensifikasi operasi darat militer di Gaza selatan berisiko membuat ribuan orang tidak mendapatkan layanan kesehatan.

"Kami melihat apa yang terjadi di bagian utara Gaza. Ini tidak bisa menjadi model untuk selatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com