GAZA, KOMPAS.com - Muhammad Abu Salmiya, direktur rumah sakit terbesar di Gaza, ditahan oleh pasukan Israel pada Kamis (23/11/2023) bersama dengan lima petugas kesehatan lainnya.
Mereka ditahan ketika sedang memindahkan pasien ke daerah kantong di sebelah selatan.
Dilansir dari Al Jazeera, WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua dari enam orang tersebut telah dibebaskan.
Baca juga: Israel Tembaki Warga Gaza Saat Gencatan Senjata, 2 Orang Tewas, 11 Terluka
"Kami tidak memiliki informasi tentang kesejahteraan empat staf kesehatan yang tersisa, termasuk direktur Rumah Sakit Al-Shifa. WHO menyerukan agar hak-hak hukum dan hak asasi manusia mereka diperhatikan sepenuhnya selama penahanan mereka," katanya.
Badan tersebut menambahkan bahwa para petugas kesehatan tersebut ditahan di sebuah pos pemeriksaan Israel, meskipun ada kesepakatan awal untuk hanya melakukan pemeriksaan di titik awal di Rumah Sakit Al-Shifa.
Baca juga: Gencatan Senjata Dimulai, Kian Banyak Truk Bantuan Masuki Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa mereka menginginkan penjelasan dari WHO.
Mereka juga akan menghentikan koordinasi dengan badan tersebut terkait evakuasi sampai mereka mendapatkan laporan yang menjelaskan apa yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.