Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Bebaskan 24 Sandera Israel di Hari Pertama Gencatan Senjata

Kompas.com - 25/11/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Kelompok Hamas membebaskan 24 sandera pada Jumat (24/11/2023), yang merupakan hari pertama gencatan senjata pertama perang, termasuk perempuan dan anak-anak Israel serta pekerja pertanian Thailand.

Pembebasan dilakukan dalam suasana gencatan senjata di seluruh Jalur Gaza untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan terakhir.

Para sandera dipindahkan keluar dari Gaza dan diserahkan kepada pihak berwenang Mesir di penyeberangan perbatasan Rafah, ditemani oleh delapan anggota staf Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam sebuah konvoi empat mobi.

Baca juga: Israel Tembaki Warga Gaza Saat Gencatan Senjata, 2 Orang Tewas, 11 Terluka

Dilansir dari Reuters, Qatar, yang bertindak sebagai mediator kesepakatan gencatan senjata, mengatakan 13 warga Israel telah dibebaskan, beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, ditambah 10 warga Thailand dan seorang warga Filipina.

Tiga puluh sembilan tahanan wanita dan anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel.

"Kami baru saja menyelesaikan pemulangan gelombang pertama tawanan kami. Anak-anak, ibu-ibu mereka dan perempuan lainnya. Masing-masing dari mereka adalah sebuah dunia tersendiri," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Namun saya tegaskan kepada Anda, para keluarga, dan kepada Anda, warga Israel: Kami berkomitmen untuk mengembalikan semua sandera kami," tambahnya.

Sandera Israel yang dibebaskan termasuk empat anak yang didampingi oleh empat anggota keluarga, dan lima wanita lanjut usia lainnya.

Corinne Moshe, menantu perempuan dari Adina Moshe yang berusia 72 tahun, mengatakan bahwa suaminya dan saudara-saudaranya sedang menunggu di rumah sakit untuk dipertemukan dengan ibu mereka.

"Saya sangat merindukannya, saya ingin dia segera kembali. Saya ingin makan malam dengannya dan seluruh keluarga lagi," katanya.

Baca juga: Gencatan Senjata Dimulai, Kian Banyak Truk Bantuan Masuki Gaza

Militer Israel mengatakan bahwa para sandera yang dibebaskan menjalani pemeriksaan kesehatan di dalam wilayah Israel sebelum dibawa ke rumah sakit untuk dipertemukan dengan keluarga mereka.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Israel-Hamas selama empat hari, 50 sandera perempuan dan anak-anak akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang berada di antara ribuan tahanan di penjara-penjara Israel.

Israel mengatakan bahwa gencatan senjata dapat diperpanjang jika lebih banyak sandera dibebaskan dengan kecepatan 10 sandera per hari.

Mereka yang dibebaskan pada hari Jumat ditukar dengan 24 perempuan Palestina yang dipenjara dan 15 remaja.

Baca juga: Israel Jatuhkan Selebaran di Gaza Selatan, Peringatkan Warga Tak Kembali ke Utara

Setidaknya dalam tiga kasus, sebelum para tahanan dibebaskan, polisi Israel menggerebek rumah keluarga mereka di Yerusalem, kata para saksi mata. Polisi menolak berkomentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com