Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Kembali Indikasikan Israel Akan Ambil Alih Keamanan di Gaza

Kompas.com - 06/12/2023, 07:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - PM Israel Benjamin Netanyahu kembali mengindikasikan rencana bagi pasukan Israel untuk mengambil alih tanggung jawab keamanan di Gaza tanpa batas waktu setelah perang dengan Hamas berakhir.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Tel Aviv pada Selasa (5/12/2023), ia mengatakan bahwa Gaza harus tetap "didemiliterisasi".

"Tidak ada kekuatan internasional yang bisa bertanggung jawab untuk hal ini," katanya, menolak saran yang dilontarkan oleh AS dan sekutu-sekutu Israel lainnya.

Baca juga: Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang sampai Semua Tujuan Tercapai

Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel adalah satu-satunya kekuatan yang mampu menjamin keamanan di Gaza.

"Saya tidak siap untuk menutup mata dan menerima kesepakatan lain," sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Israel telah menarik militer dan pemukimnya dari Jalur Gaza pada tahun 2005, tetapi kemudian memberlakukan blokade darat, udara, dan laut yang parah di daerah kantong tersebut.

Di bawah hukum internasional, Israel masih dianggap sebagai kekuatan pendudukan di Gaza.

Pada awal November lalu, Netanyahu juga sempat mengatakan, bahwa negaranya akan mengambil tanggung jawab penuh atas keamanan Gaza untuk waktu yang tidak terbatas setelah perang berakhir.

"Israel, untuk jangka waktu yang tidak terbatas, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan," kata dia, dalam sebuah wawancara televisi dengan ABC News yang disiarkan pada Senin (6/11/2023).

Baca juga: PM Israel Sebut Negaranya Akan Ambil Alih Tanggung Jawab Keamanan Gaza Setelah Perang

PM Israel kemudian menyampaikan dalih negaranya perlu mengambil alih tanggung jawab keamanan Gaza tersebut.

"Ketika kami tidak memiliki tanggung jawab keamanan itu, yang kami alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak dapat kami bayangkan," ucapnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Militer Israel seperti diketahui telah tanpa henti menyerang Gaza sejak 7 Oktober lalu, ketika Hamas melancarkan serangan lintas batas yang menewaskan 1.200 orang di Israel menurut pihak berwenang Israel.

Jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 16.200 orang, berdasarkan laporan terbaru Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Selasa (5/12/2023), termasuk lebih dari 7.000 anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com