Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Kompas.com - 01/12/2023, 14:11 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Setelah gencatan senjata di Gaza berakhir tanpa kesepakatan perpanjangan lagi, Israel pada Jumat (1/12/2023) mengumumkan dimulainya kembali pertempuran dengan Hamas.

Israel melakukan serangkaian serangan udara di berbagai wilayah tersebut.

"Hamas melanggar jeda operasional, dan sebagai tambahan, menembak ke arah wilayah Israel. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah melanjutkan pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza," ungkap militer Israel.

Baca juga: Investigasi Terbaru: Israel Sengaja Gempur Warga Sipil Gaza demi Menekan Hamas

"Jet-jet tempur saat ini sedang menyerang target-target teror Hamas di Gaza," tambah mereka, dikutip dari AFP.

Jurnalis AFP melaporkan serangan-serangan udara Israel bukan hanya terjadi di Gaza utara, melainkan juga Gaza selatan.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, serangan Israel terbaru menewaskan tiga orang di Rafah, Gaza selatan.

Gaza selatan padahal adalah tempat tujuan penduduk Palestina melarikan diri setelah diperintahkan oleh Israel untuk meninggalkan bagian utara wilayah tersebut.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada AFP bahwa sayap bersenjata kelompok tersebut telah menerima "perintah untuk melanjutkan pertempuran" dan untuk "mempertahankan Jalur Gaza".

Mereka juga melaporkan terjadinya pertempuran sengit di beberapa bagian Kota Gaza.

Pertempuran berlanjut tak lama setelah militer Israel mengatakan telah mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza.

Sirene peringatan akan potensi tembakan rudal berbunyi di beberapa komunitas di dekat Gaza dalam satu jam setelah pertempuran berlanjut.

Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa mereka memulai kembali langkah-langkah keamanan di daerah tersebut, termasuk menutup sekolah-sekolah.

Baca juga: Sekjen PBB: Gaza Berada di Tengah Bencana Kemanusiaan yang Luar Biasa

Konflik baru ini memupuskan harapan untuk perpanjangan gencatan senjata selama tujuh hari di mana puluhan sandera dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina, dan lebih banyak bantuan masuk ke Jalur Gaza.

Pada Kamis (30/11/2023), diplomat tinggi AS Antony Blinken, yang bertemu dengan para pejabat Israel dan Palestina, menyerukan agar gencatan senjata diperpanjang, dan memperingatkan bahwa setiap dimulainya kembali pertempuran harus melindungi warga sipil Palestina.

Gencatan senjata tersebut telah menghentikan pertempuran yang dimulai pada tanggal 7 Oktober ketika para militan Hamas menerobos perbatasan militer Gaza menuju Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com