Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Human Rights Watch Sebut Ledakan RS Gaza Disebabkan Roket Hamas yang Salah Sasaran

Kompas.com - 28/11/2023, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

JENEWA, KOMPAS.com - Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa bukti menunjukkan roket yang salah sasaran kemungkinan menjadi penyebab ledakan yang mengakibatkan banyak korban jiwa di sebuah rumah sakit di Gaza pada 17 Oktober.

Ledakan di rumah sakit Al-Ahli memicu kemarahan di seluruh dunia Arab.

Palestina menyalahkan serangan udara Israel, sementara Israel mengatakan serangan itu disebabkan oleh peluncuran roket Palestina yang salah sasaran.

Baca juga: Elon Musk Kunjungi Lokasi Serangan Hamas di Israel Ditemani Netanyahu

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 471 orang tewas. Israel membantah angka ini. Sebuah laporan intelijen AS yang tidak dirahasiakan memperkirakan jumlah korban tewas di kisaran 100 hingga 300.

“Ledakan yang menewaskan dan melukai banyak warga sipil di Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza pada 17 Oktober 2023, tampaknya disebabkan oleh amunisi berpeluncur roket, seperti yang biasa digunakan kelompok Palestina,” kata HRW, dilansir dari Reuters.

Dikatakan bahwa temuan penyelidikannya terhadap ledakan tersebut didasarkan pada tinjauan foto dan video, citra satelit dan wawancara dengan para saksi dan ahli.

Ledakan di rumah sakit Al-Ahli adalah salah satu insiden paling kontroversial dalam perang yang ditandai dengan tuduhan disinformasi dan kejahatan perang dari kedua belah pihak.

Pejabat senior Hamas Basem Naim mengatakan bahwa semua indikasi menunjukkan tanggung jawab Israel, dan menambahkan bahwa laporan HRW bias terhadap Israel dan tidak bercermin pada fakta.

“HRW belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung temuan mereka atau kesaksian saksi mata atau pendapat mengenai ekspor militer independen,” katanya, seraya menambahkan bahwa Hamas menerima pertanyaan dari HRW dua minggu lalu namun memintanya untuk menunda laporannya hingga perang berakhir.

Emmanuel Nahshon, wakil direktur jenderal diplomasi publik di Kementerian Luar Negeri Israel, mengkritik lamanya waktu yang dibutuhkan HRW untuk mengeluarkan pendapatnya

Baca juga: Hamas Bebaskan 11 Sandera, Israel Lepas 33 Tahanan

“Lebih dari sebulan untuk mencapai kesimpulan setengah hati yang dicapai seluruh dunia setelah dua hari,” katanya di jaringan pesan sosial X.

Naim mengatakan Hamas telah menawarkan kerja sama penuh kepada HRW atau komite investigasi internasional lainnya jika mereka bersedia mengunjungi Gaza dan melakukan penyelidikan menyeluruh.

HRW mengatakan laporan mengenai 471 orang tewas dan 342 orang terluka menunjukkan rasio korban tewas dan cedera yang luar biasa tinggi dan tampaknya di luar proporsi" dengan kerusakan yang terlihat di lokasi kejadian.

“Pihak berwenang di Gaza dan Israel harus merilis bukti sisa amunisi dan informasi lain yang mereka miliki mengenai ledakan rumah sakit Al-Ahli untuk memungkinkan penyelidikan penuh,” kata direktur krisis dan konflik HRW, Ida Sawyer.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Hamas Bebaskan Abigail | Netanyahu ke Gaza

Rumah sakit menjadi sasaran pemboman dalam konflik Israel-Hamas dan semua rumah sakit yang berada di bagian utara wilayah kantong tersebut tidak berfungsi secara normal, meskipun rumah sakit tersebut terus menampung beberapa pasien yang tidak dapat melarikan diri serta orang-orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com