Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Pro-Barat dan Israel, Sentimen Anti-Singapura Meningkat di Media Sosial

Kompas.com - 28/11/2023, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober dan serangan balasan Israel di Gaza, telah terjadi peningkatan dalam sentimen anti-Singapura dari seluruh wilayah di media sosial.

Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam, seraya menambahkan bahwa komentar-komentar semacam itu datang dari seluruh wilayah.

Dilansir dari CNA, pada acara tahunan Penghargaan Hari Nasional Kementerian Dalam Negeri Senin (27/11/2023), Shanmugam berbicara tentang dampak peristiwa di Timur Tengah terhadap Singapura, dan juga terhadap pekerjaan Tim Dalam Negeri.

Baca juga: KBRI Singapura Jadi Tuan Rumah, ASEAN Gala Night 2023 Tampilkan Budaya Negara Anggota

Contoh komentar yang menyerang Singapura termasuk mereka yang melihat Singapura sebagai pro-Barat atau pro-Israel.

Yang lain menyebut Singapura sebagai "Tanah Melayu", seolah sejajar dengan Israel yang berada di tanah Palestina.

Shanmugam menegaskan posisi resmi Singapura dalam konflik yang sudah berlangsung lama ini adalah mendukung solusi dua negara.

Sebuah mosi parlemen telah disahkan baru-baru ini, yang mengakui hak Israel untuk mempertahankan diri, juga mengecam serangannya yang tidak proporsional terhadap Gaza.

Selama debat parlemen, Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong menyoroti peningkatan retorika anti-Singapura dan ancaman kekerasan.

Hal ini disampaikan kembali oleh Shanmugam.

"Ada juga seruan di dunia maya bahwa Singapura akan menjadi sasaran serangan roket dan bom," kata Shanmugam.

Baca juga: Garuda Indonesia Gelar Travel Fair Pertama di KBRI Singapura

"Kelompok-kelompok seperti Al Qaeda dan ISIS, serta para pendukungnya, juga telah menggunakan konflik yang terjadi saat ini untuk memperbaharui seruan mereka untuk melakukan serangan. Ancamannya ada, dan semakin tinggi," ujarnya.

Kelompok Hamas melancarkan serangan ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menangkap lebih dari 200 sandera.

Baca juga: Diaspora RI di Singapura Gelar Amazing Indonesia di KBRI

Serangan udara, artileri dan angkatan laut Israel yang dibalas dengan serangan darat telah menewaskan sekitar 15.000 orang, kata pemerintah Hamas di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com